Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol menderita hari perdagangan terburuk dalam sejarahnya pada Kamis (12/3/2020), dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid terjun 14,06 persen atau 1.045,50 poin, menjadi ditutup di 6.390,90 poin setelah dibuka di 7.436,40 poin.
Indeks IBEX 35 telah kehilangan 36,6 persen hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga minggu, Xinhua melaporkan.
Seluruh 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks IBEX 35 berakhir di posisi merah dengan kerugian besar, hanya dua perusahaan Viscofan dan Mapfre menjaga kerugian mereka di bawah 10 persen, sementara setiap saham bank melihat harga saham mereka turun lebih dari 15 persen.
Ence Celulosa y Energia, perusahaan produsen eukaliptus selulosa dan energi terbarukan menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terperosok 20,23 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan konstruksi dan penyedia infrastruktur Sapnyol ACS yang mengalami penurunan tajam 18,92 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan Banco Sabadell menderita anjlok 18,37 persen.
Perusahaan produsen kolagen dan selulosa Viscofan merupakan perusahaan "berkinerja terbaik" hari ini dengan sahamnya turun paling rendah 7,48 persen.
Baca juga: Indeks IBEX 35 turun 0,34 persen, saham Spanyol berakhir lebih rendah
Baca juga: Saham Spanyol perpanjang penurunan, indeks IBEX 35 jatuh 3,21 persen
Baca juga: Bursa saham Spanyol rontok, indeks IBEX 35 anjlok 7,96 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020