"TPN/OPM pimpinan Goliat Tabuni memang menyatakan akan menganggu pelaksanaan pemilu dan rencana tersebut sudah mulai mereka laksanakan,"ungkap Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Eko Danto kepada ANTARA News, Minggu.
Dikatakan, aksi yang dilakukan kelompok separatis itu bukan saja menyerang dan menembaki pos polisi dan TNI tetapi juga menembak warga sipil dan merusak jembatan.
Bahkan aksinya sudah makin meresahkan masyarakat karena juga melakukan pemerkosaan baik terhadap anak gadis maupun istri warga sehingga itu merupakan tindak kriminal dan melanggar HAM.
Khusus untuk upaya menggagalkan pemilu, TPN/OPM telah membaginya dalam beberapa wilayah, ungkap Irjen Pol Bagus Eko Danto tanpa mau menyebutkan daerah yang menjadi sasaran OPM.
Kapolda Papua mengakui, dengan dilakukannya aksi oleh TPN/OPM termasuk menyerang pos keamanan maka pihaknya akan melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.
Selain itu pihaknya juga menambah satu kompi Brimob untuk mengamankan pelaksanaan pemilu,jelas Kapolda Papua, Irjen Pol Bagus Eko Danto. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009