Pengejaran dilakukan karena kelompok pimpinan Goliat Tabuni itu sejak awal Januari 2009 melancarkan sejumlah penyerangan baik terhadap pos keamanan maupun masyarakat sipil.
"Kami sudah memperoleh dukungan dari Pemda Puncak Jaya dan rakyat setempat karena aksi yang dilakukan sudah merupakan tindak kriminal," tegas Kapolda Papua kepada ANTARA, Minggu.
Ia mengungkapkan, masyarakat kawasan itu makin resah oleh aksi dari para anggota OPM yang tidak saja menembak warga sipil tetapi juga bertindak kriminal antara lain memperkosa anak atau istri orang serta mencuri ternak warga.
Pengejaran kelompok separatis termasuk dengan menyebarkan daftar pencarian orang (DPO) kasus penyerangan pos polisi Tingginambut, awal Januari lalu.
Sepuluh nama termasuk pimpinan TPN/OPM Goliat Tabuni ada dalam daftar DPO yang akan disebarkan kepada masyarakat.
Para separatis bersenjata itu selain menyerang pos polisi juga mengambil empat pucuk senjata milik Polri, ungkap Kapolda Papua Irje Pol bagus Eko Danto.
Polisi juga mendapat laporan bahwa mereka juga berencana mengagalkan pemilu khususnya di sekitar Puncak Jaya.
Kapolda juga menyatakan polisi terus melakukan koordinasi dengan TNI dalam soal sparatisme ini. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009