Wina (ANTARA News/AFP) - Menteri Energi Aljazair dan mantan presiden Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) Chakib Khelil mengatakan kartel pengekspor minyak itu harus mengurangi lagi produksinya pada pertemuan di Wina, Minggu (15/3).
Ditanya pers seputar apakah ia ingin OPEC mengurangi produksinya, Khelil menjawab Sabtu ,"Ya kami menginginkan hal itu."
Mengenai apakah ia setuju pengurangan produksi atau seluruh negara-negara OPEC mematuhi pengurangan sebelumnya yang sudah disepakati tahun lalu, ia menjawab "dua-duanya".
Khelil, yang menduduki jabatan sebagai presiden OPEC tahun lalu, menyatakan hal itu setibanya di Wina, Austria, untuk menghadiri pertemuan12 negara OPEC guna membahas produksi reguler.
Aljazair adalah anggota OPEC pertama yang secara eksplisit menyeru OPEC mengurangi lagi produksinya untuk mengangkat kembali harga minyak yang terus melemah.
Khelil menambahkan, "pasar telah memperhitungkan" kemungkinan adanya penurunan produksi OPEC keempat sejak September lalu.
Harga minyak, yang pernah mencapai rekor tinggi di atas 147 dolar AS per barel Juli lalu, telah melemah lebih dari 100 dolar karena resesi finansial global yang telah berimbas pada penurunan permintaan energi.
Tetapi dalam perdagangan pekan lalu, harga sudah mendekati 50 dolar per barel karena pasar mengantisipasi kemungkinan OPEC menurunkan produksi akhir pekan ini. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009