Lahore, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Polisi Pakistan menempatkan pemimpin oposisi besar negara, Nawaz Sharif, Ahad dalam tahanan rumah untuk mencegahnya memimpin aksi protes, kata seorang pejabat senior polisi.
"Sharif telah diperintahkan untuk tidak meninggalkan rumahnya di Lahore selama tiga hari," kata perwira polisi Ijaz Ahmed kepada AFP.
Penahanan sama juga dikenakan terhadap beberapa pemimpin oposisi lainnya, termasuk mantan pemain kriket yang menjadi politisi Imran Khan, dan pemimpin partai Islam besar Jamat-e-Islami, Qazi Hussain Ahmed.
Mantan perdana menteri Sharif Sabtu mengatakan, dia akan bergabung dalam aksi protes para pengacara yang mendesak pemulihan nama baik sejumlah hakim yang dipecat.
Dia juga berniat memimpin unjukrasa dari kota timur Lahore ke Islamabad Minggu. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009