"Pondok pesantren yang mempelopori KB pria dengan tubek tomi adalah pondok pesantren Bodak, Kabupaten Lombok Tengah," kata Kepala BKKBN NTB Sukardi di Mataram, Minggu.
Kaum lelaki sangat sedikit bahkan takut dipasngi steril karena mengiranya sebagai dikebiri atau bantok dalam bahasa Sasak Lombok.
Mereka semula menganggap steril akan menghilangkan kejantanan, namun setelah ber-KB dengan alat kontrasepsi tubek tomi kejantanan mereka menjadi-jadi.
Selama ini keikutsertaan kaum pria dalam ber-KB hanya sekitar satu persen, karena sangat terbatasnya alat kontrasepsi yang hanya bergantung kepada kondom. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009