Kuala Lumpur (ANTARA News) - Dubes RI untuk Malaysia Dai Bachtiar mengatakan pemerintah Malaysia akhirnya mengizinkan pendirian beberapa TPS di wilayahnya setelah sebelumnya sempat memberi izin namun kemudian membatalkannya.
"Saya ditelepon Menlu Hasan Wirajuda. Pemerintah Malaysia memberikan izin didirikan beberapa TPS di wilayah Malaysia yang banyak penduduk Indonesianya," kata Dai ketika berdialog langsung dengan wakil parpol di Malaysia dan masyarakat Indonesia di KBRI Kuala Lumpur, Sabtu.
Setelah itu, lanjut Dai, dia menelepon Menlu Malaysia Rais Yatim yang kemudian membenarkan bahwa pemerintah Malaysia telah memberi izin pendirian beberapa TPS di wilayah Malaysia di luar kawasan KBRI atau KJRI.
"Kemarin saya sudah mengajukan surat tertulis dan belum ada jawaban tertulis karena memang baru dikirim suratnya kemarin," tambah mantan Kapolri itu.
Pemerintah Malaysia sebelumnya telah memberikan izin pendirian beberapa TPS di wilayah Malaysia namun hanya berada di KBRI, KJRI rumah duta besar dan rumah Konsulat Jenderal dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
Departemen Luar Negeri Malaysia bahkan sudah memberikan surat resmi izin pendidirian beberapa TPS di wilayahnya, disusul Menteri dalam negeri dan kepala kepolisian Malaysia yang bahkan menjamin mengamankan, tapi secara lisan.
Beberapa minggu lalu, Menlu Malaysia menarik kembali komitmennya dan menyampaikannya kepada Dubes RI untuk Malaysia serta Menlu Hasan Wirajuda ketika Pertemuan ASEAN di Thailand.
Namun beberapa hari lalu, Menlu Malaysia mencabut lagi pernyataannya dengan menyatakan izin bagi pendirian TPS di wilayah Malaysia telah diberikan.
"Diperkirakan ada tujuh TPS tambahan. Tergantung nanti PPLN Malaysia. Berapa kemampuan dalam menyiapkan TPS tambahan dan berapa yang diizinkan oleh pemerintah Malaysia," katanya.
Jika ada TPS tambahan, semuanya ada di semenanjung Malaysia atau di sekitar wilayah Kuala Lumpur.
Totalnya nanti ada 35 TPS di seluruh Malaysia, di luar TPS tambahan. Sebanyak 30 TPS disiapkan PPLN Kuala Lumpur, 5 TPS oleh KJRI, satu TPS di Johor, satu di Kota Kinabalu, satu di Tawau, satu di Kuching, dan satu lagi di Pulau Pinang, kata Dai.
Sementara itu, PPLN Kuala Lumpur akan menyiapkan kendaraan untuk mengirim kotak suara ke tempat pemungutan suara di beberapa titik. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009