Ratusan personel Polri ini terdiri dari bintara, perwira dan perwira menengah dengan komposisi 134 polisi laki-laki dan 20 polwan. Pasukan FPU 12 Unamid ini akan menggantikan tugas FPU 11 Unamid hampir selesai masa tugasnya.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri gelar bakti kesehatan di Pulau Galang
Baca juga: Kapolri dorong polwan duduki jabatan tinggi
Prosesi pembaretan pasukan FPU 12 Unamid dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis di Puslat Multifungsi Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis.
"Kami berharap seluruh pasukan dapat menjadi teladan dan bisa menampilkan budaya Indonesia yang terbaik, karena pasukan dari Indonesia sangat dikagumi di negara-negara tempat mereka bertugas," kata Jenderal Idham.
Pembaretan ini merupakan puncak dari serangkaian pelatihan yang dijalani pasukan FPU 12 Unamid.
Proses seleksi pasukan ini dilakukan di SDM dan Pusdokkes Polri. Calon pasukan dipilih dari anggota Polri dengan kemampuan tertentu atau ada juga polisi yang mendaftar secara sukarela.
Proses pelatihan pasukan dimulai sejak November 2019, meliputi pembekalan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, pembekalan keahlian khusus seperti water treatment, driver practice, food and beverage, mekanik mesin dan komunikasi serta kemampuan taktikal.
Sejak 2008 silam, Polri telah menugaskan pasukan FPU pada misi Unamid di Darfur, Sudan, di mana pergantian pasukan dilakukan setiap tahunnya.
Hingga saat ini, Indonesia masuk ke dalam urutan ke-8 sebagai negara pengirim pasukan penjaga perdamaian terbesar yakni sebanyak 2.920 orang.
Baca juga: Kapolri ancam copot panitia penerimaan anggota Polri yang terima suap
Baca juga: Kapolri tinjau kesiapan pembangunan RS khusus penyakit menular
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020