Wina (ANTARA News/AFP) - Penurunan suku bunga di wilayah euro (eurozone) terakhir kali sebesar setengah poin tidak serta merta menjadi yang terakhir, kata Ketua Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet, Kamis.
Pekan lalu ECB menurunkan suku bunga basisnya menjadi 1,50 persen, level terendah dalam sejarah 10 tahun bank Eropa itu.
"Kami mengatakan (saat itu) bahwa kami tidak memutuskan sudah selesai karena kami sudah pada level terendahnya. Saya tidak bisa memutuskannya, saya tetap pada itu," kata Trichet kepada pers.
Pekan lalu ECB dan bank sentral Inggris (Bank of England) menurunkan biaya pinjaman untuk menghadapi krisis ekonomi dunia yang belum reda.
Seiring bank euro menurunkan suku bunganya hingga tingkat terendahnya, Bank of England juga menurunkan bunga acuannya menjadi hanya 0,50 persen dan mengumumkan rencana menyuntikkan puluhan miliar pound dalam uang yang diciptakan baru ke perekonomian Inggris sebagai upaya mendorong pinjaman perbankan.
Ketika ditanya apakah ECB telah membahas tindakan serupa, Trichet menjawab:"Tidak. Kami tidak mendiskusikan itu."
Kepala ECB berada di Wina sebagai undangan bank sentral Austria untuk seminar para kepala bank sentral di wilayah euro dan Rusia.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009