Akses masuk jalur darat melalui Banda Aceh (678 km dengan waktu tempuh sekitar 13 jam), Bandara Kulanamu (309 km, waktu tempuh 8 jam), Sibolga (231 km, waktu tempuh 6 jam) dan Silangit (226 km, waktu tempuh 5 jam).
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Kementerian Perhubungan segera memulai rencana perpanjangan landas pacu di Bandara Syekh Hamzah Fansuri Singkil, Aceh Singkil.
Luhut bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama berkunjung ke Aceh Singkil pada Rabu (11/3), di mana mereka disambut Bupati Dulmusrid dan beberapa pejabat daerah.
"Saya menghubungi Dirjen Perhubungan Udara agar Kementerian Perhubungan bisa memulai rencana perpanjangan landasan dari 1.200 meter ke paling tidak 2.000 meter. Paling tidak, pesawat seperti ATR dan Bombardier bisa mendarat di sana," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Luhut pastikan lahan untuk kawasan Borobudur sudah finalisasi
Dengan perpanjangan landas pacu itu, ia berharap dapat membuka akses Kualanamu-Singkil-Nias, Silangit-Singkil, Singkil-Banda Aceh, Singkil-Jakarta, Kualanamu-Singkil-Simelue.
Hal itu, menurut dia, juga bisa menunjang wisata Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas. Saat ini, akses menuju Aceh Singkil hanya dapat melalui darat dan laut.
Akses masuk jalur darat melalui Banda Aceh (678 km dengan waktu tempuh sekitar 13 jam), Bandara Kulanamu (309 km, waktu tempuh 8 jam), Sibolga (231 km, waktu tempuh 6 jam) dan Silangit (226 km, waktu tempuh 5 jam).
Luhut memastikan pemerintah akan membantu membenahi potensi sumber daya alam dan pariwisata yang dimiliki Aceh Singkil yang selama ini terbengkalai.
"Yang saya lihat, pembangunan di Aceh Singkil ini banyak yang tidak berjalan, pelabuhan, jembatan, bandara, sudah lima hingga tujuh tahun ini terbengkalai. Padahal daerah ini kaya akan sumber daya alam yang bisa menjadi objek wisata. Tetapi akses nya tidak ada," katanya.
Menurut Luhut, sumber daya alam daerah tersebut kaya akan beragam fauna dan potensial dalam hal kredit karbon.
"Mereka punya hutan bakau, gambut, sumber air yang bisa menyerap kredit karbon. Kami akan bantu mereka membereskan pekerjaan yang belum selesai ini tetapi saya pesan juga kepada mereka untuk ramah terhadap investor maupun wisatawan," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Aceh targetkan Aceh bebas jembatan kabel 2022
Luhut kemudian juga melakukan pertemuan dengan jajaran pejabat Aceh dan Pemkab Aceh Singkil serta kelompok masyarakat di Pelabuhan Perikanan Danau Anak Laut.
"Pemerintah akan mendukung dan berkomitmen untuk pembangunan di Aceh Singkil termasuk pembangunan jetty dan pengerukan alur pelayaran Danau Anak Laut serta peningkatan status pelabuhan perikanan Anak Laut," katanya.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020