Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi turun 13 poin menjadi Rp11.983/11.988 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp11.970/11.980.
"Pelaku pasar melepas mata uang Indonesia untuk mencari untung setelah berada di bawah angka Rp12.000 per dolar AS," kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib di Jakarta, Kamis.
Kostaman menuturkan, ketika dibuka rupiah sempat menguat 30 poin menjadi Rp11.940 per dolar, namun 20 menit kemudian posisinya berubah menjadi Rp11.983 per dolar AS dan bertahan hingga penutupan sesi pagi.
Aksi lepas rupiah ini sendiri tidak diikuti semua pelaku pasar karena ada juga yang melakukan pembelian sehingga rupiah masih berada dibawah level Rp12.000 per dolar AS.
Menurut dia, tekanan pasar akibat pengaruh global masih tetap tinggi sehingga pelaku pasar cenderung lebih suka membeli dolar, namun koreksi harga yang terjadi harinini dinilai wajar.
Tekanan jual pada rupiah juga terjadi karena pemerintah meminta perbankan segera menurunkan suku bunga untuk mendorong tumbuhnya sektor riil sehingga memicu aksi beli dolar oleh beberapa pelaku pasar, katanya.
Meski demikian rupiah masih berpeluang menguat, karena peluncuran obligasi pemerintah mendapat respon pasar dan kabar masuknya dana lokal maupun asing ke pasar domestik, demikian Kostaman. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009