Bagian Divisi Kampanye KPU, Mundzar Fachman, Kamis, menjelaskan, di Bojonegoro hanya Partai Merdeka yang dicoret, lainnya ada 33 parpol sudah memasukkan rekening parpol dan rekening khusus dana kampanye hingga batas akhir yang ditentukan.
Mundzar mengaku, tidak tahu pasti penyebab belum masuknya rekening Partai Merdeka itu. Meskipun, sebelum ini partai tersebut juga memiliki kepengurusan di Bojonegoro, sekaligus sudah memasukan tiga nama calegnya.
Menurut dia, karena sejak awal sudah memasukkan tiga nama caleg, maka di dalam kertas suara Pemilu Legislatif daftar tiga nama itu sudah tercantum.
Tetapi, karena partainya sudah dicoret, kalau ada pemilih yang memilih tiga caleg dari Partai Merdeka pada hari coblosan tidak diperhitungkan, jelasnya.
"Pemilihnya tidak kita hitung, meskipun nanti menang," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Bagian Hukum KPU, Abdim Munif, menjelaskan, upaya sosialisasi tata cara mencoblos kartu suara, terus dilakukan KPU, baik melalui tatap muka, maupun secara terbuka melalui pergelaran kesenian.
Selain itu, pada tangal 14 Maret ini juga akan dilakukan pertemuan dengan seluruh caleg di Bojonegoro dari 33 parpol peserta pemilu.
Diharapkan, dengan adanya sosialisasi tata cara mencoblos tersebut, angka partisipasi pemilih Pemilu Legislatif 2009 di Bojonegoro bisa meningkat dibandingkan Pilgub Jawa Timur.
"Kita harapkan angka golput bisa turun, tidak setinggi Pilgub Jatim yang mencapai 37 persen," katanya.
KPU, kata dia, optimistis angka golput di Bojonegoro bisa turun, mengingat para caleg yang jumlahnya cukup banyak juga berkepentingan dipilih, sehingga mereka akan beramai-ramai menggiring masa untuk melaksanakan coblosan.(*)
Editor: Luki Satrio
Copyright © ANTARA 2009