Liverpool (ANTARA News/AFP) - Manajer Liverpool Rafael Benitez mengaku bahwa timnya harus menang melawan Manchester United untuk mengamankan peluangnya dari para pemuncak Liga Premier.
"The Reds" tertinggal tujuh poin dari United, yang menyisakan satu pertandingan lebih banyak, dan Benitez mengetahui pasti pertandingan Sabtu di Old Trafford akan menentukan apa yang bakal dicapai timnya untuk perburuan gelar tersisa.
Liverpool berada di jalur juara di putaran tahun ini namun dengan hanya menang tiga kali dalam delapan pertandingan Liga Premier telah membuat mereka jatuh ke urutan tiga klasemen.
Dan pertandingan mendatang melawan United --mereka juga masih harus menjalani pertandingan sulit lain pekan berikutnya melawan Aston Villa yang berjuang untuk mendapatkan jatah Liga Champions-- Liverpool dipaksa untuk tidak boleh melakukan kesalahan sedikit pun.
United sedang dalam kondisi terbaiknya dan Benitez tahu bahwa The Reds mesti menggapai satu kemenangan minggu ini untuk memelihara harapan yang tengah redup dalam menggapai tahta liga untuk pertamakalinya sejak 1990.
"Pertandingan melawan United kembali akan menjadi saat paling penting. Jika kami menang, maka kami bisa tetap berangan-angan mengenai tahta juara, tapi jika kami kalah maka itu akan menjadi sangat sulit," katanya.
Benitez menuturkan, misi ini hampir mustahil namun timnya memahami benar keadaan itu dan yakin timnya berada dalam posisi fantastik yang lebih baik dibanding beberapa tahun terakhir karena permainannya meningkat dan minggu ini peningkatan itu akan semakin menjadi-jadi.
"Liga ini tergantung pada pertandingan berikutnya sehingga jika kami dapat mengalahkan United, maka mereka (Liverpool) adalah tim yang hebat dengan para pemain hebat, namun kita mempunyai beberapa pertandingan untuk dimainkan dimana kami harus menunggu hasilnya," kata Benitez.
Salah satu catatan positif tahun 2009 adalah semakin baiknya kondisi pemain serba bisa asal Brazil Fabio Aurelio yang sempat tersingkir lama dari Anfield gara-gara cedera parah sejak tiba di Liverpool tahun 2006.
Bek kiri berusia 29 tahun ini pertamakali bergabung dengan Benitez di Valencia dan mengaransemen gol Yossi Benayoun ketika Liverpool mengalahkan Real Madrid 1-0 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Benitez bahkan menilai kemampuan teknik Aurelio berada di atas para "playmaker" kunci Steven Gerrard dan Xabi Alonso.
"Saya pikir dia bermain sangat baik. Dia mencetak banyak gol untuk kami di Valencia dari tendangan bebas dan dia juga pemain dengan kualitas fantastis," tambah Benitez.
Dia memang memiliki masalah dengan cederanya namun jika dia bisa bermain di beberapa pertandingan maka dia akan semakin tajam dan akan terlihatlah kualitasnya, katanya.
"Tak ada pemain yang memiliki kualitas lebih di skuad ini. Orang membicarakan Gerrad atau Alonso, tetapi secara teknik Fabio lebih baik dibanding mereka. Jika anda boleh melihat sesi latihan kami, umpan, kontrol bola dan umpan silangnya sangat bagus. Bertahun-tahun lamanya kami menyaksikan umpan silang dari Fabio itu fantastis," papar benitez.
Aurelio sendiri tahu bahwa dia memiliki peluang berprestasi lebih di Anfield dan merasakan tim Benitez berada dalam kondisi baik dalam menjalani pertandingan-pertandingan sangat pentingnya.
Dia berkata, "Saya menikmati lama menit pertandingan serta menikmati banyak pertandingan dan terlibat dalam pertandingan-pertandingan penting seperti saat melawan Real Madrid, United dan Aston Villa adalah satu kesenangan."
Menoleh ke belakang adalah hal memalukan karena seharusnya dia terlibat dalam pertandingan-pertandingan sangat penting, tetapi dia hanya berpikir ke depan dan saat ini adalah peluang terbaiknya serta untuk klubnya, demikian Aurelio.
"Kami tahu bahwa pertandingan-pertandingan berikutnya akan mendikte lebih kurang masa depan Liverpool dan saya pikir kami siap untuk itu. Tim ini bekerja untuk tantangan seperti itu dan klub besar seperti Liverpool ingin berada dalam situasi seperti itu," kata Aurelio.
Dia mengakhiri, "Kami memiliki kesempatan untuk mungkin saja kembali memimpin Liga Premier." (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009