Jakarta (ANTARA) - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengundurkan diri dari semua jabatan di Partai Demokrat, termasuk sebagai kader di parpol yang telah menaunginya sekitar 15 tahun dalam perpolitikan.
Surat pengunduran diri diserahkan langsung oleh Roy Suryo di Puri Cikeas, Bogor, Rabu, pukul 12.30 WIB, yang diterima oleh Adc (Aide De Camp)/ajudan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Surat sudah diterima langsung oleh Adc Bapak SBY dikarenakan Beliau sedang konsentrasi untuk menyusun naskah pidato dalam Kongres V Partai Demokrat yang sebentar lagi akan diselenggarakan," katanya, melalui pernyataan tertulis.
Roy juga mendoakan agar pelaksanaan Kongres ke-V Partai Demokrat pada 14-16 Maret 2020 berlangsung lancar dan sukses.
Mengenai alasan pengunduran dirinya, ia mengaku agar bisa lebih berkonsentrasi di luar perpolitikan yang sebenarnya sudah banyak dilakukannya belakangan ini.
Artinya, Roy menegaskan statusnya kini kembali menjadi praktisi multimedia atau telematika lagi, serta pengamat public-health.
Alasan pengunduran diri secara lebih terperinci sudah dituliskannya dalam surat tertanggal 10 Februari 2020 yang ditujukannya kepada SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.
Dalam surat tersebut, Roy menyebutkan bahwa kesibukannya menyelesaikan tugas akhir selaku mahasiswa program doktoral di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) juga menjadi alasan pengunduran dirinya.
"Mulai saat ini atribut selaku 'politisi' sudah saya tinggalkan dan biarkan semuanya bisa saling berkembang bersama," kata Roy.
Selama berkiprah di Partai Demokrat, Roy Suryo pernah menduduki berbagai jabatan, antara lain Ketua Departemen Kominfo, anggota Dewan Kehormatan, hingga Wakil Ketua Umum.
Baca juga: 15 tahun berpolitik, Roy Suryo mengundurkan diri dari Partai Demokrat
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020