Ini merupakan peluang besar bagi industri dalam negeri untuk masuk, ya mengisi produk-produk yang selama ini kita dapatkan dari China khususnya bahan baku, termasuk elektronikaJakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa industri nasional berpeluang menggantikan produk-produk elektronik yang dibutuhkan di dalam negeri yang selama ini masih diimpor dari sejumlah negara, terutama China, di tengah tantangan menghadapi dampak ekonomi dari mewabahnya Virus Corona baru COVID-19.
“Ini merupakan peluang besar bagi industri dalam negeri untuk masuk, ya mengisi produk-produk yang selama ini kita dapatkan dari China khususnya bahan baku, termasuk elektronika,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di Cikarang, Bekasi, Rabu.
Menperin menyampaikan kesulitan mendapatkan bahan baku maupun produk jadi dari China menjadi satu pelajaran yang perlu diambil oleh industri dalam negeri untuk tidak menggantungkan diri kepada negara lain terkait pemenuhan bahan baku.
“Ini suatu pelajaran yang harus kita ambil, ya bagi industri bahwa kita tidak boleh menggantungkan diri dengan negara lain. Jadi, ini peluang,” tukas Menperin.
Baca juga: Industri elektronik khawatir dampak Virus Corona pada pasokan komponen
Menperin menambahkan terganggunya produksi industri elektronik akibat Virus Corona tidak hanya dialami oleh Indonesia melainkan di sejumlah negara lainnya.
"Industri elektronik itu memang dia yang menjadi masalah bukan hanya di Indonesia ya. Beberapa masalah di industri elektronik di Korea juga. Beberapa negara di muka bumi ini memang ada ketergantungan yang luar biasa besar terhadap bahan baku dari China," pungkas Agus.
Bahkan, beberapa pabrik elektronik di Korea Selatan dikabarkan berhenti melakukan aktivitas produksi mereka.
Baca juga: Ekspor AC ke Nigeria, industri elektronik tembus pasar nontradisional
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020