suspect pun sudah dilepaskan semua
Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam Kepulauan Riau Muhammad Rudi memastikan kota setempat masih bebas dari COVID-19, hingga Rabu, meski beberapa warganya pernah dalam status pengawasan.
"COVID-19, Batam masih aman dan damai," kata Wali Kota di Batam.
Ia mengatakan, seluruh warga yang pernah dikarantina karena terduga terpapar virus dan pernah melakukan kontak dekat dengan warga negara Singapura pasien positif COVID-19, telah dinyatakan negatif COVID-19.
Baca juga: Dua pasien COVID-19 akan dipulangkan dari rumah sakit
Baca juga: WNA pasien COVID-19 yang meninggal punya riwayat penyakit berat
"Suspect pun sudah dilepaskan semua, yang di karantina di asrama haji dan lain sebagainya, termasuk perumahan," kata Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menjelaskan mengenai rencana pemerintah pusat untuk mendirikan tempat karantina dan isolasi bagi pasien berpenyakit menular di bekas Kamp Vietnam Pulau Galang.
Ia mengatakan pemerintah daerah hanya menerima keputusan pemerintah pusat. Karena fasilitas itu sepenuhnya dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"PUPR akan bangun dan operasinya pun ditanggulangi pemerintah pusat," kata dia.
Baca juga: Puan: Pemerintah segera bentuk Timnas COVID-19
Baca juga: Pemerintah mulai bangun RS khusus di Pulau Galang
Sebelumnya, puluhan warga Batam harus menjalani karantina karena pernah melakukan kontak dekat primer dan sekunder dengan warga negara SIngapura yang dinyatakan positif COVID-19.
Warga yang pernah melakukan kontak dekat primer yaitu asisten rumah tangga dan supir. ART kemudian melakukan kontak dekat dengan 10 orang keluarga serta tukang ojek. Sedang supir dengan istri dan dua anaknya. Seluruhnya musti melakukan karantina, demi memitigasi penularan COVID-19.
Baca juga: RSPI Sualianti Saroso nyatakan dua pasien positif COVID-19 pulih
Baca juga: Anies minta PNS isolasi diri jika alami gejala COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020