Sejumlah mobil terjebak dalam kerumunan massa pengunjuk rasa, meski polisi telah memberikan peringatan
Jakarta (ANTARA) - Polisi menutup sementara waktu akses Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat akibat massa buruh yang melakukan aksi unjuk rasa terkait omnimbus law di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
Penutupan akses jalan itu sebelumnya dilakukan di Jalan Medan Merdeka Selatan setelah massa buruh memenuhi depan Gedung Balai Kota menyerukan tuntutan serupa.
"Medan Merdeka Selatan sudah dibuka, jadi cuma Kebon Sirih Raya saja yang ditutup. Nah harusnya dari Agus Salim ke belokan ke kiri itu ga bisa. Karena mereka (massa aksi) ada di Kebon Sirih atau depan DPRD," kata Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Lilik Sumardi saat dihubungi.
Lilik mengatakan akibat penutupan jalan tersebut arus lalu lintas menuju Kebon Sirih diarahkan menuju Jalan protokol MH Thamrin.
Baca juga: Buka Munas ADEKSI, Wapres: Omnibus Law tak hilangkan otonomi daerah
Baca juga: Mahfud: Kritisi Omnibus Law boleh, curiga berlebihan jangan
Baca juga: PKS minta dukungan masyarakat jalankan "check and balances"
"Mereka demo di DPRD, menutup akses jalan semuanya. Maka lalu lintas kita alihkan ke arah Thamrin," kata Lilik.
Meski sudah diperingatkan, Lilik mengatakan beberapa pemilik kendaraan pribadi terjebak ditengah massa demo buruh.
"Beberapa mobil ada yang terjebak, katanya mau ke Lemhanas padahal sudah kita kasih tahu, sudah kita umumkan juga (terkait penutupan jalan)," kata Lilik.
Demo buruh yang terjadi di depan DPRD DKI Jakarta berisikan tuntutan menolak omnimbus law.
Diperkirakan ada 800 massa yang tergabung dalam aksi buruh itu.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020