Almaty (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa merilis sebuah proyeksi ekonomi suram untuk Asia Tengah dan Caucasus karena pengaruh krisis keuangan global.
Kemerosotan harga energi, penurunan kiriman uang dari Rusia akibat pelambatan ekonomi dan sulitnya memperoleh modal asing dapat mendorong pertumbuhan di bawah dua persen pada 2009 di kawasan tersebut, kata IMF dalam sebuah laporannya.
"Akibat guncangan eksternal yang besar, langkah pertumbuhan ekonomi kawasan diperkirakan melambat menjadi enam persen pada 2008, dari 12 persen pada 2007," kata IMF seperti dikutip AFP.
"Proyeksi turun jauh di bawah dua persen pada 2009, dengan risiko jelas pada sisi bawah, terutama jika situasi di Rusia memburuk."
Negara-negara kaya energi Asia Tengah dekat Laut Kaspia mengalami pertumbuhan ekonomi kuat dalam beberapa tahun terakhir didukung melambungnya harga energi.
Namun, empat eksportir energi regional -- Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan dan Azerbaijan -- telah terpukul keras oleh jatuhnya harga komoditi.
Dalam waktu yang sama, negara-negara ini tidak memiliki bahan baku utama ekspor -- Tajikistan, Kyrgyzstan, Georgia dan Armenia -- telah terluka oleh pelambatan ekonomi di Rusia, dimana selama harga energi meledak, banyak pencari kerja.
"Turunnya kiriman uang, terutama dari Russia, akan berdampak pada negara-negara kecil di kawasan, dimana kiriman uang mencatat sedikitnya 20 persen dari PDB," kata laporan.
"Dengan sedikitnya pekerjaan yang tersedia untuk pekerja migran di negara-negara tuan rumah, beberapa di antara mereka akan kembali ke negaranya tempat tinggalnya, yang akan memberikan kontribusi memburuknya indikator sosial dan menambah tekanan belanja sosial."(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009