Beijing (ANTARA News/AFP) - Pemimpin pemerintah Tibet mengatakan ibu kota wilayah itu, Lhasa, tidak menyaksikan kerusuhan Selasa, ulang tahun ke-50 pemberontakan yang gagal terhadap pemerintah China, media pemerintah melaporkan.
"Seluruh kota itu stabil, tentara dalam keadaan normal," kata Qiangba Puncog, pemimpin Wilayah Otonomi Tibet, seperti dikutip oleh kantor berita Xinhua.
Puncog berbicara di Beijing, tempat ia menghadiri sidang parlemen tahunan, kata laporan itu.
Selasa adalah ulang tahun ke-50 pemberontakan yang gagal di Tibet terhadap pemerintah China, yang menyebabkan pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama melarikan diri ke pengasingan.
Ulang tahun tahun lalu menyaksikan unjuk rasa damai di Lhasa, yang meletus empat hari kemudian menjadi kerusuhan dan yang meluas ke daerah lainnya di China barat dengan penduduk Tibet.
Beberapa pengasingan Tibet mengatakan lebih dari 200 orang tewas ketika pasukan keamanan China menindak keras kerusuhan itu, meskipun China membantahnya dan mengatakan "para perusuh" bertanggungjawab atas kematian 21 orang.
China telah mengerahkan pasukan keamanan besar-besaran di daerah Tibet sebagai upaya untuk mencegah terulangnya kerusuhan tahun lalu.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
musti dibasmi sampe ke akar2nya, inget kita sudah memiliki pengalaman yg cukup byk dlm hal pemberontakan yg menjadikan negeri ini smakin kuat.
tidak selayaknya penjuang Tibet disebut
pembrontak.