Ranaivoniarivo mengadakan konferensi pers yang mana ia membacakan sepucuk surat kepada Presiden Marc Ravalomanana untuk mengajukan pengunduran dirinya segera.
Satu komisi militer telah minta ia mundur karena memerintahkan tentara untuk memadamkan demonstrasi anti-pemerintah.
Lebih dari 100 orang telah tewas, sebagian besar di tangan pasukan keamanan, dalam gelombang demonstrasi oposisi terhadap pemerintahan Ravalomanana sejak awal tahun ini.
Sejumlah tentara di sebuah markas militer penting dekat ibukota mengatakan mereka akan menolak pada masa depan untuk menindak demonstran.
Bagaimana pun, mereka membantah bahwa keputusan itu menjadi pemberontakan.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009