Bandung (ANTARA News) - Sebuah truk kontainer, Selasa terbalik di Tol Purbaleunyi Km 92.800 jalur B (arah Bandung ke Jakarta) sehingga mengakibatkan kemacetan sepanjang sekitar tujuh kilometer. Sebelum terbalik, truk kontainer itu menabrak median jalan atau beton pembatas jalan sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya sopir Wasid (22) warga Kampung Cijawura Desa Bungurmekar Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak luka berat dan kondisinya kritis. "Sopir truk itu terjepit dan harus dikeluarkan dengan cara menggunting besi kabin truk itu yang dilakukan oleh Tim Rescue," kata Petugas Santral Komunikasi Tol Purbaleunyi, Gugum Haruman. Truk kontainer itu terpisah menjadi tiga bagian yakni kepala truk, sasis dan kontainer yang melintang di jalur Tol Purbaleunyi. Akibatnya, antrian kendaraan tak terelakan lagi sehingga mengakibatkan kemacetan sepanjang tujuh kilometer ke arah Bandung. Arus lalu lintas dari arah Bandung tidak bisa melintasi lokasi kejadian karena terhalang oleh truk kontainer yang terbalik tersebut. Sementara itu ceceran oli dan solar membasahi lokasi kejadian sehingga jalanan menjadi licin. Setelah sekitar 30 menit terjadi kemacetan, arus lalu lintas akhirnya bisa dicairkan dengan menggunakan bahu jalan yang tidak terhalang oleh truk dan kontainer. "Kami menaburkan gabah di lokasi kejadian untuk menghilangkan licin akibat tumpahan solar dan oli," kata Gugum. Sementara itu, bagian kepala truk dan sasisnya berhasil dievakuasi, sedangkan kontainer yang rencananya akan dikirim ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta hingga pukul 18.30 WIB masih tergolek di jalur cepat di Km92.800 itu. Penyebab kecelakaan sendiri, kata Gugum Haruman, truk itu oleng ketika akan menyalip sebuah bus yang ada di depannya. Namun akibat kurang antisipasi truk itu menabrak median jalan yang terbuat dari tembok beton dan terbalik. "Belum diketahui isi kontainer itu, yang jelas produk ekspor yang akan dikirim ke Tanjung Priok," kata Gugum. Sementara itu, Wasid yang terluka parah dilarikan ke RS Efarina Etaham Purwakarta. Kejadian kecelakaan lalu lintas di Km92.800 merupakan salah satu dari tiga kejadian kecelakaan di tol itu pada Selasa siang. "Penyebabnya rata-rata kurang antisipasi pada saat melaju dibawah guyuran hujan," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009