Siaran pers perusahaan telekomunikasi itu di Jakarta, Selasa, menyebutkan, berhasilnya penawaran tender yang dilakukan itu mendorong kepemilikan saham perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia meningkat dari 40,81 persen menjadi 65 persen.
Penawaran tender untuk Indosat yang terdaftar di bursa saham di Indonesia maupun di New York, berakhir secara serentak 18 Februari di Jakarta dan New York.
Pada penutupan penawaran 2,314 miliar saham Seri B Indosat (termasuk saham Seri B yang mendasar American Depositary Shares) telah ditawarkan secara sah dan tidak ditarik kembali.
Penawaran ini jauh melampaui jumlah maksimum saham Indosat tambahan yang dapat dibeli Qtel dalam tender offer ini yang dibatasi pada 1,314 miliar saham atau sekitar 24,19 persen dari total saham Indosat yang telah diterbitkan dan beredar di publik.
Akibat berlebihnya jumlah penawaran, Qtel mengumumkan faktor proporsional sekitar 56,54 persen dan berdasarkan angka ini, menerima pembelian 1,314 miliar saham Indosat atas dasar pro rata dari semua pemegang saham yang melakukan penawaran.
Saham yang ditenderkan yang tidak diterima telah dikembalikan pada para pemegang saham, katanya.
Melalui PT Danareksa Sekuritas dan Bank of New York Mellon, Qtel telah merampungkan pembayaran atas saham yang diterima yang merupakan akhir dari proses tender offer terkoordiniasi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009