London (ANTARA News) - Harga minyak mentah di New York mendekati level tertinggi dalam enam pekan pada hari Senin karena harapan bahwa organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) akan melakukan pengurangan produksi lanjutan, kata analis.
Kontrak berjangka utama di New York, minyak mentah light sweet untuk penyerahan April, naik menjadi 46,76 dolar AS per barel di perdagangan Asia. Harga itu kemudian turun menjadi 45,78 dolar pada perdagangan pagi di London, naik 26 sen dari penutupan Jumat.
Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April turun 36 sen menjadi 44,49 dolar.
Kartel minyak OPEC, yang memproduksi 40 persen minyak dunia, akan mengadakan pertemuan yang krusial pada hari Minggu untuk membahas pengurangan produksi.
"Harga minyak mentah naik hingga level tertinggi dalam hampir enam pekan atas spekulasi bahwa OPEC akan memutuskan pengurangan produksi dalam rangka mengurangi jumlah minyak dalam tangki-tangki penyimpanan dan mendorong harga naik," kata analis pada BetOnMarkets, Dave Evans seperti dikutip AFP.
"Minyak saat ini diperdagangkan pada harga 46 dolar AS per barel dan tampaknya sedang berusaha untuk mendobrak level 50 dolar."
OPEC memangkas produksi pada akhir tahun lalu hingga 4,2 juta barel per hari (bph) untuk membalas penurunan harga dan melindungi penerimaan.
Harga turun dari rekor tertinggi di atas 147 dolar yang terjadi pada Juli 2008. Perlambatan ekonomi global, didorong oleh krisis finansial global, telah merongrong permintaan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009