Serang (ANTARA News) - "Panjang Mulud", yaitu suatu tradisi yang berkembang dalam masyarakat dengan mengarak berbagai jenis makanan, sembako, pakaian dan uang dalam kendaraan yang telah dihias dengan kertas hiasan berwarna-warni, memeriahkan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di Kota Serang, Banten, Senin.
Pantauan ANTARA, Senin, setiap kecamatan di Kota Serang akan menyelenggarakan Panjang Mulud dengan gayanya masing-masing yang akan berlangsung selama Bulan Rabiul Awal, dalam rangka mengingat kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Puncak peringatan Maulud Nabi tingkat Kota Serang dipusatkan di halaman Masjid Agung Banten di Wilayah Banten Lama, dengan mengisi berbagai kegiatan mulai dari seminar, ceramah, do`a dan dzikir dan terakhir festival Panjang Mulud yang disaksikan ribuan warga Serang.
Wali Kota Serang Bunyamin yang membuka acara Festival Panjang Mulud tersebut mengatakan, kegiatan yang sudah mentradisi bagi warga Kota Serang tersebut akan dilaksanakan setiap tahun setiap Bulan Rabiul Awal.
Bunyamin mengatakan, kegiatan Panjang Mulud tersebut perlu tetap dilestarikan karena warga sangat antusias menyelenggarakan kegiatan tersebut yang terbukti dengan banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
"Kita menyaksikan sendiri betapa antusiasnya masyarakat yang rela mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah untuk membuat hiasan berbagai jenis berisi makanan, sembako dan uang yang diarak dengan mobil yang juga dihias, dan kemudian makanan tersebut usai acara diambil penonton secara berebutan," kata Bunyamin.
Sementara warga yang menyaksikan panjang mulud tersebut menyatakan puas dengan kegiatan itu karena dapat menggembirakan anak-anaknya.
"Kami sengaja datang ke Banten Lama ini khusus menyaksikan Panjang Mulud, walaupun sebenarnya kegiatan ini hampir tiap tahun kami saksikan," kata Ibu Tati, warga Kelurahan Lontar Baru, yang membawa tiga orang anaknya yang masih kecil-kecil. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009