Suzanne Breen, seorang wartawan surat kabar Sunday Tribune, mengatkaan kepada Sky News, seorang pria yang menelefon dengan menggunakan kata-kata sandi yang dikenali mengaku bertanggung jawab atas penembakan Sabtu malam itu atas nama Brigade Antrim Selatan dari Real IRA.
"Ia mengatakan, ia dan Real IRA tidak meminta maaf karena menyerang prajurit-prajurit Inggris selagi mereka masih melakukan apa yang ia sebut menduduki wilayah utara Irlandia," kata Breen.
Kedua prajurit itu tewas ketika mereka mengambil pizza di pintu gerbang sebuah pangkalan militer. Empat orang lagi yang mencakup dua pengirim pizza cedera dalam serangan tersebut.
Breen mengatakan, penelefon menyebut pengirim pizza itu "bekerja sama dengan penguasa Inggris" dengan melayani prajurit-prajurit Inggris. Ia menjanjikan penjelasan lebih lanjut mengenai operasi itu dalam beberapa hari mendatang.
Real IRA, sebuah kelompok sempalan dari Tentara Republik Irlandia (IRA), melancarkan satu serangan bom paling mematikan di kawasan "Kerusuhan" Irlandia Utara di kota pasar Omagh pada Agustus 1998. Duapuluh-sembilan orang tewas dalam pemboman tersebut.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009