Denpasar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat untuk komoditas mesin dan peralatan listrik menjadi komoditas impor terbesar Provinsi Bali dari luar negeri di bulan Januari 2020 sebesar 4.679.328 dolar Amerika
"Impor terbesar itu untuk komoditas mesin, tapi kalau dilihat dari segi peningkatannya, dari 10 komoditas utama impor tersebut, ada tujuh meningkat dan peningkatan tertinggi pada impor alas kaki hingga mencapai 633,81 persen yang dominan diimpor dari Tiongkok," kata Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho usai dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Ia menjelaskan 10 komoditas utama tersebut, diantaranya mesin dan peralatan listrik, barang-barang dari kulit, minyak atsiri dan kosmetik wangi-wangian, mesin dan perlengkapan mekanik, lonceng dan arloji, perhiasan atau permata, tembakau, barang dari plastik, kapal terbang dan alas kaki.
Selain itu, untuk nilai impor barang Provinsi Bali dari luar negeri di bulan Januari 2020 sebesar US$ 23.147.657, sedangkan bulan Januari 2019 nilai impor Bali tercatat naik 6,08 persen.
"Secara year on year , impor dari lima negara utama meningkat, dan tertinggi impor asal Hongkong yang dominan disebabkan oleh naiknya impor produk mesin dan peralatan listrik," jelas Adi.
Adi menjelaskan ada 10 negara asal impor yaitu, Hongkong, Tiongkok, Singapura, Amerika Serikat, Australia, Jerman, Perancis, Thailand, Korea Selatan dan Jepang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Wayan Jarta mengatakan kondisi untuk impor ke beberapa negara pada tahun 2019 memang ada yang mengalami penurunan.
"Tahun 2019 itu ada yang mengalami penurunan impor dibandingkan tahun 2018, yaitu dari negara China, Australia, Jepang, Pakistan, Taiwan, Jerman, India, Qatar, USA, dan Perancis," jelasnya.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020