Pasuruan (ANTARA News) - Haul Akbar KH Abdul Chamid ke-27 yang digelar di Pondok Pesantrem Salafiyah Kebonsari, Kota Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (7/3), bisa disebut juga sebagai forum silaturahim para tokoh politisi.
Sejumlah tokoh politik, diantaranya Ketua MPR RI yang juga tokoh PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum DPP PAN Sutrisno Bachir, dan Sekjen DPP PKB Edy Lukman nampak bersama ratusan ribu warga dari berbagai daerah di Indonesia.
Kehadiran para tokoh politik ini sempat dijadikan bahan humor Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf yang juga hadir dalam kesempatan itu.
"Yang hadir ini ketiganya pendekar semua," kata Saifulah Yusuf atau yang akab dipanggil Gus Ipul.
Ia mengungkapkan, datang ke ulama, dan kumpul bareng, serta golek pulung (keberuntungan) itu angel (susah).
"Makanya yang sering berkunjung ke kiai-kiai agar didoakan," kata Gus Ipul dengan gayanya yang santai saat memberikan sambutan mewakili Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yang berhalangan hadir.
Kondisi politik yang makin memanas ini juga diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Kebonsari, Kota Pasuaruan KH Idris Chamid yang juga putra almarhum KH Abd Hamid.
Ia berharap agar para tokoh politik untuk saling menjaga kerukunan, juga meminta agar para tokoh politik di tingkat pusat hingga daerah bukan hanya setor muka dan senyuman (SMS).
"Saat mendekati pemilu ini tokoh politik jangan hanya setor muka dan senyuman. Namun jagalah kebersamaan, tetap rukun dan jangan gontok-gontokan," imbau KH idris Chamid.
Untuk itu ia menyebutkan, haul kali ini sengaja mengambil tema ukhuwah Islamiyah, dengan harapan kesatuan bisa terus terjaga.
Menurut KH Idris Hamid, pola mencari dukungan bagi parpol saat ini, jangan sampai membawa perpecahan masyarakat. Ia menyarankan agar masyarakat diberi contoh yang positif serta mengedepankan nilai-nilai moral dan semangat mensejahterakan rakyat.
Namun agar forum haul tidak menyeret ratusan ribu masyarakat terjebak dalam pergulatan politik, para tokoh yang hadir itu disepakati untuk tidak saling berbicara.
Para politisi yang hadir hanya dipersilahkan untuk tetap duduk di tempat kehormatan depan panggung bersama ratusan ribu warga. Hadir pula ratusan ulama, termasuk juga KH Mustofa Bisri.
Saat pelaksanaan haul KH Abd Hamid ke-27 itu, sejumlah jalan di Kota Pasuruan ditutup untuk dilewati, diantaranya Jl. Niaga-Nusantara dan Jl. KH Abd Hamid (Jl Jawa) serta seputar Alun-alun.
Meski yang ditutup hanya tiga ruas jalan, tapi kemacetan tetap terjadi merata di seluruh ruas jalan dalam kota, karena berbagai jenis kendaraan dari berbagai kota memqadati jalan-jalan Kota Pasuruan.
Sementara, Hidayat Nur Wahid dan Sutrisno Bachir mengakui kehadirannya tersebut untuk menghormati dan meneladani KH Abd Hamid serta para alim ulama lainnya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009