Sidoarjo (ANTARA News) - Deltras Sidoarjo melepaskan diri dari posisi juru kunci, setelah memetik kemenangan tipis 2-1 atas tamunya PSIS Semarang pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, Sabtu.

Tim berjuluk "The Lobster" kini berada di peringkat ke-15 dengan poin 18, menggeser PSMS Medan, PKT Bontang, dan PSIS yang sama-sama memiliki poin 17.

Kemenangan itu merupakan kemenangan beruntun yang kedua di kandang sendiri dalam sepekan. Sebelumnya, Deltras juga menang 2-1 atas Pelita Jaya.

"Pertandingan itu sangat berat karena kami bermain tidak `full team`, tapi kami bersyukur bisa meraih kemenangan," kata pelatih Deltras, Mohammad Zein Alhadad setelah pertandingan.

Seperti laga lawan Pelita Jaya, tuan rumah Deltras tertinggal lebih dulu melalui gol Basile Onambile saat laga baru berjalan 12 menit.

Namun, Deltras mampu bangkit dan membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol pada menit ke-31 lewat tendangan jarak jauh pemain asal Brasil, Junior, dan M. Khusen pada tiga menit berselang.

Hermawan sempat membobol gawang PSIS sebelum dua gol itu terjadi, namun wasit Olehadi menganulir gol tersebut.

Absennya Gustavo Chena, membuat peran Danilo Fernando menjadi cukup vital bagi lini tengah Deltras. Pemain asal Brasil itu mampu mengatur ritme permainan Deltras dalam menekan lawan.

"Faktor ada atau tidak adanya Chena, bukan menjadi alasan bagi kami, karena anak-anak juga telah membuktikan di lapangan dengan bermain bagus dan maksimal," kata Alhadad.

Selain Chena, tuan rumah juga tampil tanpa palang pintu yang juga kapten tim Christian Martinez karena akumulasi kartu kuning.

"Persaingan papan bawah terus memanas dan kami harus konsentrasi menghadapi laga berikutnya," kata Asisten Manajer Deltras, Awan Juliarto.

Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah mengatakan timnya tidak bermain dengan pola yang diharapkan dan gagal memanfaatkan sejumlah peluang.

"Kami tahu, Deltras cukup bertahan dan mengamankan keunggulan dan itu yang tidak bisa kami atasi pada babak kedua," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009