Satu di antara RSUD yang telah kita cek yakni RSUD Kota Pontianak Sultan Syarif Abdurrahman Al Kadrie. Kita ingin memastikan kesiapan dan kesigapan rumah sakit menghadapi dampak COVID-19
Pontianak (ANTARA) - Anggota DPR RI Komisi IX asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat H Alifudin, SE, MM melakukan pengecekan kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di daerah itu dalam menangani kasus virus COVID-19.
"Satu di antara RSUD yang telah kita cek yakni RSUD Kota Pontianak Sultan Syarif Abdurrahman Al Kadrie. Kita ingin memastikan kesiapan dan kesigapan rumah sakit menghadapi dampak COVID-19," katanya di Pontianak, Selasa.
Alifudin menjelaskan bahwa dari hasil kunjungan ada sejumlah peralatan yang memang terbatas dan perlu menjadi perhatian.
"Dari pantauan di RSUD Kota Pontianak peralatannya sangat terbatas seperti alat pelindung diri hanya tersedia 10 set, alat bekas penanganan flu burung sudah dari tahun 2007 dan kondisinya sudah pada berkarat semua," katanya.
Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR itu menambahkan bahwa perawat yang terlatih dalam penanganan flu burung juga sudah banyak yang pensiun.
Namun, menurut dia, meski masih ada keterbatasan, secara umum ia melihat RSUD Kota Pontianak siap menerima pasien COVID-19.
"Kita berharap dan semoga kasus COVID-19 tidak ada di Kalbar, termasuk di Kota Pontianak," kata dia.
Terkait dengan persoalan yang ada ia akan menyampaikan temuan itu kepada Kementerian Kesehatan sehubungan dengan kondisi RSUD yang menjadi rujukan untuk pasien COVID-19.
"Tentu kondisi keterbatasan kita sampaikan ke kementerian terkait. Semoga ada tindak lanjut dari Menkes adan itu akan terus kita dorong," kata Alifudin.
Satu di antara warga Kalbar Tomy berharap berbagai pihak untuk siap dengan kemungkinan ada dampak COVID-19, termasuk RSUD di Kalbar.
"Selaku masyarakat kita ingin ada kesiapan dari pemerintah dan termasuk RSUD. Apa pun persoalannya dan kemungkinannya semoga siap. Pencegahan dari pintu masuk orang asing dan lainnya juga penting. Semoga di Kalbar tidak ada kasus virus berbahaya ini," kata Tomy.
Baca juga: Gubernur Kalbar keluarkan instruksi antisipasi virus corona
Baca juga: Dinkes Kalbar: Satu pasien pnemonia diisolasi di RSUD Soedarso
Baca juga: Satu warga Kalbar tertahan di Kuala Lumpur sepulang dari Korsel
Baca juga: Tidak ada warga Kalbar ditolak di PLBN Entikong terkait Covid-19
Pewarta: Dedi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020