Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Sabtu pagi WIB, mengumumkan pembentukkan satu pos dalam kebijakan luar negerinya, khusus untuk menangani masalah perempuan global.
Obama menunjuk Melanne Verveer, seorang pejabat pada pemerintahan mantan presiden Bill Clinton, sebagai duta besar urusan perempuan internasional. Dia kini bekerja pada Departemen Luar Negeri pimpinan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.
Penunjukkannya yang tidak disetujui oleh Senat ini, adalah sebuah terobosan dan menunjukkan presiden dan segenap pemerintahannya melihat pentingnya penanganan masalah perempuan global, demikian Gedung Putih.
Menlu Clinton sendiri berupaya meningkatkan partisipasi wanita dalam inti kampanye pembangunan internasional (dari Deplu AS) dimana ia menginginkan wanita harus menjadi mitra sejajar dalam diplomasi dan pertahanan dari kebijakan luar negeri AS.
Verveer adalah pendiri, ketua dan wakil kepala eksekutif dari Vital Voices
Global Partnership, sebuah lsm internasional yang berupaya mencetak para wanita pemimpin.
Gedung Putih mengatakan, wanita cetakan Vital Voices ini adalah para pionir dalam pemajuan ekonomi, politik dan sosial di negaranya masing-masing.
Verveer pernah bekerja sebagai asisten pada Presiden Clinton, dari 1993 sampai 2001, dan kepala staf untuk ibu negara Hillary Clinton yang kini menjadi Menlu AS.
"Verveer juga memprakarsasi pendirian (lembaga) 'Interagency
Council on Women' pada kantor kepresidenan, yang berfungsi sebagai model bagaimana pemerintah seharusnya menangani masalah-masalah perempuan," demikian Gedung Putih.
Dia juga pernah menjadi wakil presiden eksekutif pada "People for the American Way," sebuah organisasi bagi kebebasan hak-hak sipil dan konstitusi dimana dia memainkan peran kunci bagi keluarnya sejumlah undang-undang mengenai hak-hak sipil. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009