"Kemunculan jamur ini merupakan yang kedua kalinya. Pertama pada lima tahun lalu sebelum pelaksanaan Pemilu 2004," kata Jasaman, warga Desa Windunegara, Jumat.
Menurut dia, jamur yang muncul sejak malam Selasa Kliwon dua bulan lalu tersebut berdiameter 100 sentimeter dan berwarna putih dengan delapan lapis kelopak daun.
Selain itu, kata dia, jamur tersebut tumbuh di tempat yang sama yakni makam Rumiyati.
"Anehnya, meski baru dua kali, jamur tersebut muncul setiap menjelang pemilu," katanya.
Sementara warga lainnya, Tarisah mengatakan, kemunculan jamur tersebut dipercaya dapat memberikan berkah dan keselamatan.
Menurut dia, tak sedikit warga yang datang untuk sekadar melihat bentuk jamur yang muncul setiap lima tahun sekali tersebut.
"Bahkan, tak sedikit pula warga yang mengharap berkah dan keselamatan dengan memegangi jamur itu," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009