Rio de Janeiro (ANTARA News) - Penyerang Brazil Ronaldo yang mengalami luka karena terbentur sebuah mikrofon ketika ia dikerubungi reporter Rabu lalu, mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan pengalaman menakutkan.

"Saya terbentur oleh dua mikrofon dan sebuah kamera di kepala," katanya dalam sebuah konferensi pers, Kamis (Jumat WIB), seperti diwartakan Reuters.

"Sulit bagi saya, karena saya sebelumnya biasa bermain di Eropa, dan ada perbedaan dalam penyelenggaraan," katanya.

Ronaldo kembali tampil setelah cedera lutut serius pada Februari tahun lalu. Setelah 13 bulan absen, ia melakukan debutnya untuk klub Corinthians Brazil, Rabu, sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Itumbiara di Copa Brazil.

Begitu peluit terakhir berbunyi, ia langsung dikerubungi sejumlah reporter dan jurukamera yang masuk lapangan. Ia mengalami memar di matanya karena terbentur mikrofon.

"Saat pertandingan usai, saya melihat banyak orang mendekati saya... untungnya petugas keamanan datang. Saya tidak biasa dengan hal ini dan saya takut."

"Di lapangan, saya konsentrasi pada pertandingan. Saat saya melakukan pemanasan, saya juga tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan," katanya.

Ronaldo memulai karirnya dengan klub Brazil Cruzeiro, namun saat usianya baru 17 tahun ia sudah bergabung ke klub Belanda PSV Eindhoven.

Selanjutnya ia berkeliling Eropa, main untuk Barcelona, Inter Milan, Real Madrid dan AC Milan.

Di kompetisi sepakbola Brazil, reporter diperbolehkan berdiri di dekat garis lapangan, atau di belakang gawang. Bahkan seringkali mereka mencoba mewawancarai pemain yang baru saja mencetak gol atau baru mendapat kartu merah.

Ronaldo menambahkan, "Saya senang memainkan pertandingan pertama saya lagi, ini mengurangi tekanan. Namun saya masih perlu menurunkan berat badan agar bisa bergerak lebih cepat." (*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009