Gresik (ANTARA News) - Banjir setinggi 30 cm menggenang sepanjang 2 kilometer di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Surabaya-Mojokerto, Jawa Timur, sehingga kepadatan lalu lintas tidak terhindarkan.
Kemacetan terparah terjadi di perempatan Krian arah Sidoarjo, kata Pejabat Sementara Kepala Kepolisian Sektor Driyorejo Inspektur Satu (IPTU) Ludiro, Jumat.
Genangan air akibat meluapnya Sungai Tengah itu terjadi setelah hujan pada Kamis (5/3) malam.
"Air meluber ke jalan sejak Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB tadi," katanya mengungkapkan.
Selain di Semambung, air juga merendam kawasan Jalan Legundi, Driyorejo, dan Cangkir, dengan ketinggian sekitar 20 cm.
"Terparah hanya di Jalan Raya Semambung, air merendam jalan sepanjang satu km tepatnya mulai depan kantor PLN Driyorejo sampai arah kantor balai desa," katanya.
Polisi mangalihkan sejumlah jalur lalu lintas untuk mengatasi kepadatan akibat banjir itu. Kendaraan menuju Karangpilang dialihkan melalui perempatan Legundi, sedangkan yang dari arah Surabaya menuju Karangpilang dialihkan melalui Geluran, Sepanjang, ke arah Mojokerto.
Begitu juga sebaliknya, arus lalu lintas arah Mojokerto, dari perempatan Legundi dilewatkan Krian menuju Surabaya.
Kemacetan terjadi sepanjang jalan Jalan Krikilan, Driyorejo sampai Kantor Komandan Militer, Koramil Wates, kata Ludiro.
Sementara di wilayah Wringinanom yang terendam banjir di kawasan Jalan Raya Sumber Rame dengan ketinggian air mencapai 30 cm, meski sekarang berangsur surut.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009