Seharusnya ada komunikasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan Formula E Operations Limited (FEO) dalam waktu dekat sebagai antisipasi perkembangan yang terjadi menyusul meningkatnya jumlah pasien positif corona
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menyatakan merebaknya Virus Corona (COVID-19) harus jadi pertimbangan untuk membatalkan ajang balap mobil listrik Formula E.
"Saya kira itu harus jadi bahan pertimbangan juga (untuk menggelar Formula E) bahwa saat ini tengah ada merebak Virus Corona," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.
Taufik mengatakan seharusnya ada komunikasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan organisasi internasional, Formula E Operations Limited (FEO), dalam waktu dekat dengan tidak menunggu hingga Bulan Juni (jadwal pergelaran Formula E) sebagai antisipasi perkembangan yang terjadi menyusul meningkatnya jumlah pasien positif corona.
"Harus ada komunikasi antara Pemprov DKI dengan pihak internasional yang memiliki acara, kan gak bisa tiba-tiba putusin, yang sana bisa marah. Ada komunikasi, kan event-event di dunia juga ada yang ditunda," ucap Taufik.
Taufik mengajak jangan dipandang untung dan ruginya jika Formula E dihentikan, pasalnya kondisi ini adalah situasional karena virus corona.
Baca juga: Virus corona paksa panpel tinjau ulang Formula E di Jakarta
Baca juga: Formula E tunda balapan di Roma karena wabah virus corona
Baca juga: Terkait Corona, Bina Marga tunggu perintah untuk pengaspalan Formula E
"Jangan lihat untung ruginya, ini kan situasional karena Corona. Jangan lihat udah bayar commitmen fee atau apa. Corona kan sudah merebak ke seluruh dunia, ini harus diantisipasi," ucapnya.
Diketahui anggaran total perhelatan balap mobil Formula E 2020 yang diajukan Pemprov DKI Jakarta senilai Rp1,3 triliun.
Angka tersebut memiliki rincian anggaran sebanyak 20,79 juta poundsterling atau sebesar Rp360 miliar sebagai "Commitmen Fee" penyelenggaraan Formula E yang sudah disepakati dalam rancangan APBD-P 2019 sejak Selasa (13/8/2019) lalu bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.
Kemudian, pada Kamis (15/8/2019), Pemprov DKI Jakarta mengajukan Rp900 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020.
Adapun pengajuan anggaran Rp900 miliar tersebut memiliki rincian biaya untuk penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar RP378 miliar dan biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp556 miliar. Dinas juga menyiapkan anggaran Rp600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.
Diketahui, penyelenggaraan beberapa agenda berskala besar dan internasional di Jakarta sudah dibatalkan akibat tingginya risiko penyebaran virus Corona.
Hal serupa juga terjadi pada kegiatan olahraga internasional antara lain MotoGP Thailand, MotoGP Qatar, Grand Prix Formula 1 China. dan Formula E Sanya China yang batal diadakan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020