Bojonegoro (ANTARA News) - Tiga desa di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis malam dilanda banjir bandang akibat hujan deras yang turun selama tiga jam lebih.

"Air datangnya mendadak akibat hujan deras di wilayah kami ada 50 rumah yang diterjang banjir bandang dari Kali Mleboh," kata Camat Kedewan, Herry Kiswanto, kepada ANTARA, Kamis malam.

Banjir bandang di desa setempat menerjang rumah warga sejak pukul 18.30 WIB, dan pukul 21.00 WIB air mulai surut.

Dia menjelaskan, banjir bandang tersebut akibat meluapnya Kali Mleboh, di Desa Mleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Dalam kejadian banjir bandang dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter tersebut, dari 50 rumah di Desa Beji, yang diterjang banjir bandang tidak ada yang roboh dan tidak ada korban jiwa.

Tetapi, sebuah rumah di Desa Mleboh, Kecamatan Jiken, dilaporkan roboh diterjang banjir bandang. "Di wilayah kami tidak ada rumah yang roboh, tetapi kalau di Mleboh ada satu rumah yang roboh," katanya menjelaskan.

Di Desa Beji, katanya, warga yang menghuni 50 rumah tersebut, ketika banjir bandang datang langsung menyelamatkan harta bendanya. "Warga yang sebelumnya mengungsi sekarang sudah kembali ke rumahnya karena air sudah mulai berangsur-angsur surut," katanya.

Dalam kejadian banjir bandang itu, katanya, ada dua kendaraan roda empat, Susuki Carry dan sebuah truk milik warga setempat, tidak bisa dievakuasi dan terendam air banjir.

"Lainnya sejumlah TV milik warga juga rusak terendam air, karena tidak sempat diselamatkan," katanya menjelaskan.

Bersamaan dengan kejadian banjir bandang di Beji, dilaporkan sebanyak 34 rumah di Desa Mbesah, Kecamatan Kasiman, juga sebanyak 42 rumah di Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, dilanda banjir bandang dengan ketinggian air berkisar 0,75 meter.

Belum diketahui secara pasti jumlah korban banjir bandang di dua desa di Kecamatan Kasiman dan Baureno.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009