Jakarta (ANTARA News) - PSSI mengeluarkan Kode Etik Wasit yang bertujuan agar perilaku dan sikap wasit tak akan keluar dari rel aturan yang ditetapkan Badan Wasit Sepak bola Indonesia (BWSI).

Bernard Limbong, Ketua BWSI kepada wartawan di Jakarta, Kamis menyatakan bahwa, adanya Kode Etik ini mengingatkan kembali para wasit untuk bersikap sesuai aturan.

Kode Etik Wasit yang ditandatangani pada 9 Februari itu memuat 12 ketentuan.

Salah satunya berbunyi bahwa wasit tidak akan melakukan diskriminasi, membuat keputusan warna kulit, ras, agama, jenis kelamin dan kebangsaan.

"Ini sebenarnya hanya mengingatkan saja, kepada wasit. Intinya, wasit tetap punya aturan yang harus dijalankan.

Tetap, jika mereka dinilai oleh BWSI salah dalam bertugas akan mendapat sangsi dari kami," katanya.

Sementara itu. PSSI meneliti usai pertandingan Divisi Utama antara Persikad Depok melawan Persikota Tangerang, dimana wasit nyaris menjadi korban amukan massa.

"Apapun yang terjadi, keputusan wasit adalah hal yang absolut dan final. Kami menyatakan keputusan wasit Sutamto dalam pertandingan itu adalah sah. Soal validitas, kami akan melakukan investigasi dan meminta keterangan kepada panpel serta wasit pada partai itu," kata Bernard Limbong yang juga anggota Komdis PSSI.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009