Yogyakarta (ANTARA News) - Balai Bahasa Yogyakarta sampai kini masih meneliti keberadaan bahasa dan sastra Jawa di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai upaya melestarikan bahasa dan sastra tersebut di daerah ini. Kepala Balai Bahasa Yogyakarta Tirto Suwondo di Yogyakarta, Kamis, mengatakan upaya meneliti keberadaan bahasa dan sastra Jawa merupakan bagian dari tugas balai bahasa yang antara lain melakukan pengkajian, pengembangan dan pembinaan bahasa daerah, disamping bahasa dan sastra Indonesia. "Meskipun bahasa Jawa masih digunakan masyarakat DIY dan sekitarnya sebagai bahasa percakapan sehari-hari, namun kami masih perlu penelitian mengenai keberadaan bahasa daerah tersebut," kata Tirto Suwondo. Ia mengatakan, sejak 1970-an Balai Bahasa Yogyakarta melakukan penelitian dalam upaya melestarikan eksistensi bahasa dan sastra Jawa di wilayah DIY dan sekitarnya. Berbagai aspek bahasa Jawa, termasuk pengajarannya, yang telah diteliti meliputi morfologi, sintaksis, sosiolinguistik, semantik, dan wacana. Sementara itu, berbagai aspek sastra Jawa, termasuk pengajarannya, yang telah diteliti mencakupi periodisasi (sejarah) sastra, jenis-jenis (genre) sastra (guritan, cerkak, cerbung, novel, drama), sistem pengarang, sistem pembaca, sistem kritik, dan lain-lain. "Sebagian besar hasil penelitian itu telah diterbitkan dan disebarluaskan kepada masyarakat dan dapat memanfaatkan hasil penelitian itu sebagai bahan studi," katanya. Menurut dia, sebagi tindak lanjut dari program/kegiatan penelitian, Balai Bahasa Yogyakarta telah melakukan serangkaian kegiatan pengembangan, antara lain berupa penyusunan buku mengenai tata bahasa, kamus umum, kamus istilah, pedoman ejaan, bahan penyuluhan, sejarah sastra. Kegiatan pengembangan dimaksudkan sebagai pendukung program pembinaan atau pemasyarakatan bahasa dan sastra Jawa kepada khalayak luas. Sedangkan buku-buku yang telah disusun dan dimasyarakatkan oleh Balai Bahasa, antara lain, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Jawa yang Disempurnakan, Kamus Bahasa Jawa-Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia-Jawa, Tata Bahasa Jawa Mutakhir, Kamus Basa Jawa, Ikhtisar Perkembangan Sastra Jawa Modern Periode Prakemerdekaan, Ikhtisar Perkembangan Sastra Jawa Modern Periode Kemerdekaan, katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009