DPR RI tidak mau penyelamatan Jiwasraya ini hanya sekedar penyelamatan tapi lebih dari itu
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir diminta oleh Panitia Kerja Jiwasraya DPR RI untuk tidak hanya sekedar menyelamatkan perusahaan asuransi pelat merah tersebut, namun juga mempertimbangkan pembentukan perusahaan asuransi baru.
"Itu yang dituntut oleh kawan-kawan di DPR RI. DPR RI tidak mau penyelamatan Jiwasraya ini hanya sekedar penyelamatan tapi lebih dari itu. Ada harapan baru, asuransi baru, atau apapun namanya nanti yang dibuat oleh pemerintah sehingga asuransi ini jadi andalan juga," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin.
Arya Sinulingga mengatakan bahwa pihaknya juga diminta agar nanti setelah ada sesuatu yang baru, apakah itu subholding atau sebagainya itu membuat perusahaan asuransi yang dimiliki pemerintah bisa jadi asuransi yang lebih besar.
Terkait perusahaan baru, pemerintah sendiri memiliki pengalaman bahwa pernah bank-bank BUMN yang sudah ambruk saat krisis moneter 1998 disatukan dan digabungkan menjadi bank yang lebih bagus, seperti Bank Mandiri yang termasuk bank andalan pemerintah.
"DPR RI juga mengharapkan kita membuat solusi ke arah sana, tidak hanya berhenti di penyelesaian Jiwasraya. Arahnya ada perusahaan asuransi, apapun itu namanya," kata Arya.
Terkait pendanaan untuk perusahaan asuransi baru itu jika jadi disetujui Panja Jiwasraya DPR RI, Arya mengatakan sumber dananya bisa dari subholding asuransi.
"Sumber dana untuk perusahaan baru asuransi itu berasal dari Sub Holding BUMN dan bisa juga dari BUMN-BUMN lainnya dalam bentuk saham," ujarnya.
Baca juga: Erick Thohir sudah siapkan pembayaran tahap pertama Jiwasraya
Baca juga: Faisal Basri: Pemerintah diharapkan bentuk LPP hindari kasus Jiwasraya
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020