Teheran (ANTARA News) - Iran pada hari Rabu mengatakan  pembangkit listrik tenaga nuklirnya yang lama tertunda akan mulai beroperasi September 2009 setelah uji coba dilakukan bulan lalu.

Pembangkit listrik yang dibangun Rusia dengan kapasitas 1.000 megawat di kota pelabuhan bagian selatan Iran, Bushehr, untuk pertama kali akan menghasilkan 500 megawat, ungkap kantor berita resmi Iran IRNA mengutip Menteri Luar Negeri Manouchehr Mottaki kepada parlemen.

"Karena bahan bakar untuk pembangkit listrik itu terdapat di Iran, maka proyek tersebut akan mulai beroperasi pada musim panas (kwartal yang berakhir September) dan menghasilkan 500 megawat listrik yang akan dipasok ke jaringan nasional," katanya.

Pembangkit akan beroperasi penuh pada paruh kedua tahun anggaran Iran pada Maret 2010, katanya.

Tenaga ahli Iran dan Rusia mulai melakukan uji coba terhadap pembangkit tersebut pada 25 Februari.

Moskow memasok bahan bakar untuk pembangkit tersebut pada 2008 namun pasokan tersebut kini disita Badan Energi Atom Internasional yang telah melakukan penyelidikan terhadap proyek nuklir Iran selama enam tahun.

Sergei Kiriyenko, kepala badan nuklir federal di Moskow, mengumumkan pada saat uji coba tersebut bahwa pembangunan pembangkit tersebut telah selesai namun ia tidak bisa memastikan kapan proyek tersebut akan diresmikan.

Uji coba terhadap pembangkit tenaga nuklir Bushehr telah memicu keprihatinan baru dari masyarakat internasional atas proyek nuklir Iran meskipuan Teheran mengatakan program nukilirnya murni untuk kepentingan damai.

Pada Selasa, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka siap melakukan pembicaraan langsung dengan Iran untuk menyelesaikan kebuntuan dalam masalah proyek nuklir Iran.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009