"Satu orang yang sempat diduga COVID-19 dinyatakan negatif, satu orang pegawai swasta dinyatakan bukan COVID-19 dan pasien ketiga yang masuk beberapa hari lalu belum masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Cianjur, Asep Helmiono pada wartawan di Cianjur, Senin.
Baca juga: Dua WNI positif COVID-19 di Singapura
Namun pasien yang menggeluh sesak dan batuk itu sudah mendapat penanganan serius dan masuk ruang isolasi karena saat bekerja di Jakarta sempat melakukan kontak dengan warga negara asing.
"Pasien diduga mengalami gejala mirip virus corona itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan observasi lebih lanjut guna memastikan positif atau negatif corona," katanya.
Baca juga: Legislator serukan pengetatan akses masuk bandara dan pelabuhan
"Jadi sudah dapat dipastikan sampai saat ini Cianjur aman dari COVID-19, karena dua orang yang dirawat satu dinyatakan negatif dan satu orang lainnya pegawai rumah makan di Jakarta bukan COVID-19," katanya.
Sebelumnya seorang pria pegawai BUMN yang berkantor di Jakarta mengeluh demam, batuk dan sesak menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Cianjur (Minggu 8/3) guna antisipasi.
Baca juga: Bupati: Warga Garut yang dirujuk ke Bandung belum tentu Corona
Pasien tersebut sudah mendapatkan perawatan intensif sebagai upaya antisipasi dan belum masuk kategori pasien dalam pengawasan, karena sampel darahnya baru dikirim ke lab untuk dilakukan pemeriksaan.
"Karena keluhannya, kami melakukan observasi terhadap pasien tersebut di ruang isolasi di IGD sebagai upaya antisipasi. Namun belum bisa dikategorikan suspec COVID-19 atau bukan," kata Direktur RSUD Cianjur, Ratu Tri Yulia.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020