Direktur Utama Buena Production Peter Basuki di Jakarta, Kamis, mengemukakan konser bertajuk "Symphony World Tour" tersebut akan berlangsung untuk 2.000 kursi di Mutiara Ballroom, Hotel Gran Melia, kawasan Kuningan, Jakarta.
Pertunjukan musik penyanyi wanita soprano klasik crossover ini menurut Peter mendapat sambutan yang sangat positif dari penggemar musik klasik dan penggemar Sarah di Indonesia, kendati harga tiket dipatok cukup mahal.
Buena Productions memasang harga yang eksklusif yang terbagi dalam tiga kelas berbeda yaitu Kelas Platinum Rp7,5 juta, Kelas Gold Rp5 juta dan Kelas Silver Rp3 juta.
"Harga tiket eksklusif pertunjukan musik Sarah Brightman ini memang kami sesuaikan dengan kepuasan yang akan didapatkan oleh para penonton apalagi untuk konser musik klasik sekelas Sarah Brightman. Terbukti, hingga saat ini tiket pertunjukan Sarah Brightman terjual hampir "sold out". Dengan animo yang tinggi ini, kami sangat percaya, sajian musik Sarah Brightman benar-benar memenuhi impian para penggemarnya," ujar Peter.
Dengan harga tiket tersebut, lanjut Peter, penonton dapat menikmati konser dengan nuansa mewah dan eksklusif. Kapasitas penonton yang terbatas juga diharapkan dapat membuat penonton menikmati sajian musik dengan tenang dan nyaman.
Peter mengakui penyelenggaraan pertunjukan musik klasik tidak sesering penyelenggaraan musik pop, Jazz bahkan R&B, terlebih yang menampilkan musisi mancanegara.
Hal ini akhirnya membuat sebagian promotor di Indonesia menilai bahwa musik klasik hanya memiliki penggemar yang spesifik, tidak sebanyak penggemar musik lainnya.
"Fakta tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk selalu menghadirkan musisi klasik dunia di Indonesia. Setelah sukses menggelar konser Il Divo tahun 2007 lalu, kali ini kami kembali optimis kehadiran Sarah Brighman akan mengulang sukses konser musik klasik dua tahun lalu," ujar pria berkaca mata ini.
Kehadiran penyanyi asal Inggris ini sebagai rangkaian promo tur album terbarunya yang berjudul sama dengan konsernya yakni "Symphony World Tour".
"Untuk musik klasik, Sarah telah banyak melakukan kerja sama dengan musisi-musisi klasik dunia seperti Fernando Lima dan Andrea Bocceli.Begitu pula di pertunjukannya di Mutiara Ballroom Grand Melia, Kuningan, Jakarta nanti, Sarah Brightman akan ditemani oleh Alessandro Safina," katanya.
Sarah Brightman lahir pada 14 Agustus 1960 di kota Berkhamsted, Hertfordshire, Inggris. Perjalanan karirnya dimulai sebagai penari. Ia sejak kecil telah belajar tari balet di Elmhurst School yang kemudian membuka jalan ke industri hiburan dengan mendirikan grup tari Hot Gossip.
Grup ini yang merupakan grup tari campuran dan juga sempat meluncurkan hit single disko berjudul "I Lost My Heart to A Starship Trooper" di tahun 1978, yang dilanjutkan dengan single "The Adventures of the Love Crusader" enam bulan berikutnya, namun tidak sesukses single pertamanya.
Setelah memiliki pengalaman, Sarah Brightman kemudian bersolo karir dengan menelurkan lebih banyak single disko dibawah perusahaan rekaman Whisper Records, termasuk single "Not Having That!".
Di era 1981 hingga 1989 merupakan karir Sarah Brightman dalam industri panggung opera. Pada 1981, Sarah meramaikan opera musik berjudul "Cats" dimana ia berperan sebagai Jemima. Disinilah awal ia kemudian bertemu dengan suaminya Andrew Lloyd Webber yang menikahinya tahun 1984.
Setelah menikah, Sarah kemudian banyak tampil pada opera-opera yang ditangani oleh sang suami. Ia sempat tampil pada opera yang ditangani oleh suaminya "The Phantom of the Opera".
Kedahsyatan suara Sarah Brightman merupakan hasil latihan vokal sejak dini, yaitu dengan Elizabeth Hawes, kepala Trinity Music College di London. Sarah juga berguru ke beberapa pelatih vokal diantaranya Ellen Faull of Juilliard. Dan baru-baru ini belajar pada guru vokal internasional David Romano.
Berkat latihan vokal dari berbagai guru tersebut, Sarah Brightman memiliki range suara tiga oktaf, yang terkadang bisa mencapai nada F6. Adapun untuk lagu yang bernada E6 yang pernah dinyanyikannya adalah "The Phantom of the Opera".(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009