Pangkalpinang (ANTARA News) - Jumlah orang gila semakin banyak ditemukan di sejumlah tempat seperti lampu merah, pasar dan jalan utama di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang,Armada di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan, setiap bulan pihaknya melakukan penjaringan terhadap orang gila itu untuk dimasukkan dan dibina di rumah saki jiwa (RSJ) Sungailiat, Kabupaten Bangka.
"Orang gila itu juga manusia dan perlu mendapat perhatian sosial, kami terus menjaringnya dan dibina di RSJ," katanya tanpa menyebutkan jumlah.
Menurut dia, penjaringan terhadap orang gila ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap warga, selain itu warga juga sudah mulai resah karena dikuatirkan orang gila ini melakukan tindakan nekat yang membahayakan warga lainya.
"Ada orang gila itu tidak menganggu warga, ada juga yang menganggu seperti mengejar dengan kayu atau benda lainnya sehingga membuat warga takut dan resah," katanya.
Kendati orang gila ini sering dijaring, namun kata dia orang gila semakin banyak ditemukan di dalam kota dan kebanyakan tidak diketahui asal-usulnya.
"Namun kami menduga orang gila itu berasal dari luar provinsi, ada juga sebagian dari dalam maka kami hubungi keluarganya sebelum dimasukkan ke RSJ," katanya.
Menurut dia,penyakit gila disebabkan berbagai faktor diantaranya keluarga yang berantakan, himpitan ekonomi,keinginan kuat yang tidak tercapai, faktor keturunan dan sebagainya.
"Kami hanya sebatas menjaringnya dan memasukkan ke RSJ, setelah itu tidak tahu lagi perkembangannya apakah mereka sudah sembuh atau belum," katanya.
Ketika melakukan penjaringan,kata dia, ada ditemukan orang yang sama yang sebelumnya sudah pernah dijaring dan dimasukkan ke RSJ.
"Kami tidak tahu kenapa orang gila yang sudah dijaring sebelumnya kembali ditemukan, apakah melarikan diri dari RSJ atau bagaimana, kami juga tidak tahu persis," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009