Siaga darurat karhutla selama 240 hariPekanbaru (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menempatkan satu helikopter jenis Bell untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama masa siaga darurat di Provinsi Riau.
Direktur Pengendalian Karhutla KLHK, Basar Manulang, di Pekanbaru, Senin, mengatakan heli tersebut sudah ditempatkan di Riau minggu lalu. Heli tersebut bisa membantu operasi pemadaman dari udara (water bombing) dengan kapasitas 500 liter -1.000 liter air.
Selain itu, heli Bell 142 tersebut juga bisa digunakan untuk membantu patroli Satgas Karhutla Riau."Satu helikopter itu untuk patroli dan water bombing," katanya.
Ia mengatakan heli tersebut mendapat jatah jam terbang selama 100 jam. Namun, pada prinsipnya KLHK tidak membatasi berapa lama heli tersebut berada di Riau selama masih dibutuhkan.
Baca juga: Dashboard Lancang Kuning Nusantara jadi rujukan penanganan karhutla
"Heli kita tidak batasi, ada 100 jam dan kalau nanti perlu kita siagakan terus di sini," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan KLHK juga meminta petugas pemadam kebakaran Manggala Agni untuk siaga menghadapi karhutla tahun ini.
"Kita koordinasi kesiapsiagaan aparat kita Manggala Agni untuk bersinergi dengan TNI-Polri dan masyarakat dengan sistem satu komando," ujarnya.
Gubernur Riau Syamsuar menyatakan Pemprov Riau dalam upaya kesiapsiagaan Karhutla sudah menetapkan status siaga darurat sejak 11 Februari hingga 31 Oktober 2020.
"Siaga darurat karhutla selama 240 hari," kata Syamsuar.
Baca juga: Di lokasi rawan karhutla Riau, KLHK bentuk KPH
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020