Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) tak menyamakan Islam dengan terorisme, kata guru besar Universitas Toronto, Kanada, Dr Daniel Turnbull, dalam kuliahnya sebagai dosen tamu di IAIN Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

"Pandangan Amerika tentang Islam dan terorisme sebenarnya tidak menganggap Islam itu identik dengan terorisme, sebab pelaku terorisme adalah orang-orang radikal yang mengatasnamakan agama," katanya.

Pasca kepemimpinan Presiden AS George Bush, katanya, ada kebijakan baru Amerika tentang hubungan dengan negara-negara Islam sebagai patner yang saling membutuhkan, seperti halnya dengan Syria, India, Indonesia, dan negara lain.

Dalam kuliah tamu bertajuk "U.S Foreign Policy Priorities for the New Administration", doktor dari Universitas Toronto itu mengungkapkan hubungan kerjasama Indonesia-Amerika yang terjalin selama ini merupakan kerjasama yang bagus.

"Amerika sebagai pusat intelektualitas dengan banyak universitas terbaik, sedangkan Indonesia menempatkan pendidikan pada prioritas yang pertama dan menjadikan perekonomian yang berwawasan," katanya.

Menurut dia, relasi Indonesia-Amerika juga berkembang baik dalam pengembangan demokrasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) secara lintas negara.

"Kerjasama Indonesia-Amerika juga berkaitan dengan lingkungan hidup, krisis ekonomi, hak-hak azazi manusia," katanya.

Setelah bekerjasama dengan Konjen AS di Surabaya dalam mengadakan kuliah terbuka yang menampilkan Daniel Turnbull itu, IAIN Sunan Ampel Surabaya juga akan menerima kunjungan tamu dari University Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) pada 5 Maret 2009.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009