Bahkan pada hari ini sudah sangat baik, dimana demam, batuk dan pileknya sudah tidak ada lagi pada hari ini

Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat Tjhai Chui Mie memantau perkembangan satu keluarga asal Kabupaten Bengkayang yang diisolasi diduga kena virus corona karena salah satu dari anak keluarga yang berusia 5 tahun mengalami batuk, pilek dan demam saat 10 hari pulang dari Korea Selatan.

"Berdasarkan pemantauan yang dilakukan lewat CCTV, bahwa saat ini satu keluarga yang diisolasi sudah segar bugar dan sehat semua," kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Senin.

Meski demikian, pihak RSUD Abdul Aziz Singkawang masih tetap menunggu hasil sampel dari Puslitbangkes Pusat, guna menentukan langkah-langkah berikutnya.

Baca juga: Pasien asal Garut diduga COVID-19 dirujuk ke RSHS Bandung

"Mudah-mudahan nanti hasilnya negatif corona dan kita harapkan kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan seperti tidur yang teratur, berolahraga yang teratur, pola makan yang teratur serta selalu membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," tuturnya.

Masyarakat Singkawang, katanya jangan panik dan jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan YME, agar wabah virus corona ini segera lenyap dari dunia, sehingga tidak ada lagi kecemasan bagi semua masyarakat.

Baca juga: 3.580 orang hubungi posko COVID-19, 56 kasus dalam pengawasan

"Kita di Pemerintah bersama RSUD Abdul Aziz Singkawang akan terus memantau perkembangan pasien yang sedang diisolasi dan apapun hasil dari laboratorium nanti akan kita sampaikan ke khalayak ramai," tuturnya.

Dalam kesempatan itu pula, Tjhai Chui Mie melakukan komunikasi langsung kepada salah satu keluarga pasien yang diisolasi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Akademisi: Penting sosialisasi cegah COVID-19 di lingkungan pendidikan

Lewat komunikasi itu, dia meminta kepada pasien untuk selalu bersabar sambil menunggu hasil laboratorium Jakarta.

"Yang sabar aja ya, kita tunggu dulu hasilnya dari Jakarta. Mudah-mudahan hasilnya negatif," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan berdasarkan pemantauan yang dilakukannya setiap hari bahwa kondisi pasien semakin hari semakin membaik.

"Bahkan pada hari ini sudah sangat baik, dimana demam, batuk dan pileknya sudah tidak ada lagi pada hari ini," katanya.

Bahkan, anak yang berusia 5 tahun itu hari ini (kemarin,red) sudah mulai beraktivitas dengan sangat aktif. Sebenarnya, hari ini (Minggu kemarin) sudah memasuki hari ke-14 inkubasi. Tapi sesuai arahan dari dokter yang merawat (dokter spesialis paru), harus menunggu konfirmasi hasil pemeriksaan di Jakarta.

"Kalau sesuai jadwal besok atau lusa sudah ada hasil pemeriksaannya," ujarnya.

Jika hasilnya negatif, kapan saja pasien boleh pulang. Namun bila positip, maka akan ada tindaklanjutnya lagi. "Saya berharap negatif benaranlah," katanya.

Kepada masyarakat Singkawang, tetap waspada terhadap penyebaran virus corona. Masyarakat jangan terlalu khawatir yang berlebihan apalagi panik. Tidak perlu mengejar masker dan sanitizer yang saat ini sudah tidak ada lagi di lapangan.

"Waspada itu harus dan kewaspadaan itu kita tunjukkan untuk sementara waktu ini dengan menahan diri untuk bepergian ke luar negeri yang sudah ada virus coronanya. Kemudian tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara berkala dan istirahat yang teratur," pintanya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020