Bandar Lampung (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengulangi sindirannya terhadap para pesaing politiknya yang belakangan sering berkampanye dalam iklan-iklan di media massa untuk memberantas kemiskinan.
"Kemiskinan bisa berkurang kalau semua berikhtiar dan berusaha.
Kemiskinan tidak bisa berkurang hanya dengan iklan, dengan spanduk-spanduk, seminar dan talkshow," kata Presiden dalam acara pemberian Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Bandar Lampung, Rabu.
Menurutnya, upaya mengurangi kemiskinan dan pengangguran yang nyata adalah yang telah dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan berbagai kebijakan seperti pemberian PNPM Mandiri ini.
"Kebijakan pengurangan kemiskinan adalah kerja nyata seperti yang dilakukan para gubernur, bupati, dan walikota sekarang ini," kata Presiden.
Menurut Presiden, anggaran untuk PNPM Mandiri pada tahun sebesar Rp20 triliun atau lebih besar dari tahun lalu sebesar Rp14 triliun yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi kemiskinan.
"Untuk mengurangi kemiskinan butuh proses panjang, tidak bisa seperti membalik telapak tangan. Tetapi kalau kita berusaha tidak mungkin tidak ada hasilnya. Kalau ada yang mengatakan tidak ada hasilnya sama dengan menghina apa yang telah dikerjakan para Gubernur, Bupati dan Walikota," katanya.
Namun, Presiden menjelaskan bahwa program pemerintah yang sedang dijalankan ini bukanlah programnya pribadi karena itu merupakan program pemerintah.
"Pemerintah itu negara, milik presiden, wapres, gubernur, bupati, milik semua. Ini program negara untuk rakyat, program pemerintah untuk rakyat," katanya.
Supaya pembangunan berjalan lancar, presiden juga menyerukan
masyarakat Lampung agar dengan rela memberikan dukungan seperti dalam pengadaan lahan untuk pembangunan infrastruktur.
Presiden juga menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Provinsi Banten dan Lampung.
"Ide itu baik kalau bisa dibangun sehingga bisa memekarkan pembangunan Banten dan Lampung. Tolong rencanakan dan kaji pembangunannya sehingga aman dan bermanfaat," katanya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu mengatakan bantuan PNPM Mandiri ini datang pada saat yang tepat ketika masyarakat mulai merasakan dampak krisis keuangan global.
"Ini momentum yang tepat membantu masyarakat Lampung karena krisis keuangan saat ini membuat permintaan ekspor komoditi Lampung mengalami penurunan," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009