Tokyo (ANTARA News) - Harga saham-saham Jepang dibuka melemah pada Rabu pagi, dengan indikator utama Tokyo Stock Exchange (TSE) indeks Nikkei-225 kehilangan 83,01 poin, atau 1,15 persen, menjadi 7.146,71 dalam menit-menit pertama perdagangan mengikuti penurunan Wall Street tadi malam, kata para dealer.
Wall Street tadi malam kembali ditutup melemah, karena para investor memperpanjang pertimbangan ekonomi suram, sehari setelah kekacauan global mengirimkan indeks AS ke posisi terendah 12 tahun, kata para dealer.
Indeks Dow Jones Industrial Average, setelah memberikan kenaikan pada awal perdagangan, kembali turun 37,27 poin, atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 6.726,02, memperpanjang penurunannya, sehari setelah indeks blue-chip mencapai posisi terendah sejak 1997.
Indeks komposit Nasdaq merosot 1,84 poin, atau 0,14 persen, pada 1.321,01 dan indeks Standard & Poor`s 500 jatuh 4,49 poin, atau 0,64 persen, menjadi 696,33 pada penutupan pendahuluan, level terlemah sejak 1996.
Pasar menunjukkan reaksi positif terhadap peluncuran upaya baru oleh Federal Reserve dan Departemen Keuangan untuk mendorong pinjaman konsumen 200 miliar dolar AS, untuk membeli sekuritas yang terkait dengan berbagagi tipe dari pinjaman kartu kredit.
Namun, beberapa mengatakan komentar Ketua Federal Reserve Ben Bernanke di Kongres mengindikasikan sistem perbankan belum membaik.
"Kenaikan awal perdagangan telah lepas karena pesimisme ekonomi dan keuangan kembali menyelinap ke dalam psikis para pedagang setelah ketua Fed Ben Bernanke lebih memberikan kesan perlunya memerangi kemerosotan finansial dan ekonomi," kata para analis dari Charles Schwab & Co.
"Penguatan pagi dianggap semata-mata peluang untuk menjual," kata Jon Ogg dari 24/7 Wall Street. "Ben Bernanke mencoba menenangkan pasar, namun komentarnya hanya membantu menambah garam pada luka."(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009