Jerusalem (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton,Selasa, menegaskan kepada para pejabat Israel bahwa pemerintah ASterikat komitmen pada berdirinya negara Palestina yang berdampingandengan Israel.
Amerika Serikat "akan dengan aktif terlibatdalam mewujudkan penyelesaian dua-negara pada setiap usaha ke arah itu... usaha ke arah penyelesaian dua-negara adalah tak dapat dipungkiri",kata Hillary dalam taklimat bersama dengan Menteri Luar Negeri ISraelTzipi Livni.
Diajuga menyatakan "tentu saja terserah kepada rakyat dan pemerintahIsrael untuk memutuskan bagaimana menjabarkan kepentingan anda" dan"Kami percaya bahwa gerakan ke arah penyelesaian dua-negara, selangkahdemi selangkah, adalah demi kepentingan utama Israel."
Sebelumnyapada hari itu juga, Hillary kepada Presiden Israel Shimon Peresmenyatakan bahwa negaranya akan mengupayakan Israel dan Palestina hidupberdampingan secara damai. Peres mengemukakan bahwa pemerintah Israelyang sedang dlam proses pembentukan kabinet akan "terikat komitmenpada proses perdamaian dan kesepakatan yang sudah ada" dengan Palestina.
Sebelum pertemuan dengan Perdana Menteri Ehud Olmert mantan ibu negaraAS itu kembali mengatakan bahwa pemerintahnya ingin "meyakinkan rakyatIsrael memiliki peluang untuk hidup dan menikmati kejayaan dalamlingkungan yang terjamin dan aman dan mencari jalan agar mereka dapathidup berdampingan dengan Palestina dalam lingkungan yang terjamin danaman".
Olmertmenegaskan bahwa rencana dua-negara adalah "satu-satunya penyelesaian,tak ada keraguan, dan itu tentu saja mencerminkan kepentingan strategistertinggi Israel serta kepentingan rakyat Palestina".
Calon perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu,baru-baru inimenekankan keinginannya guna memajukan proses perdamaian namun iasepertinya tidak berkomentar untuk komitmen tentang penyelesaiandua-negara.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009