Bogor (ANTARA News) - Ketua Umum Serikat Pekerja Listrik Indonesia (SPLI) Ir. Sukirman mengemukakan bahwa kasus kebakaran yang terjadi di Indonesia, ternyata 80 persen disebabkan karena masalah kelistrikan yang tidak baik.
Kondisi demikian sering berakibat fatal yakni terjadinya hubungan arus pendek yang mengakibatkan kebakaran dengan kerugian ratusan miliar per tahun, katanya dalam keterangan pers yang diterima di Bogor, Selasa.
Guna memperkuat sinyalemen itu, ia merujuk pada bukti di mana dalam satu hari, rata-rata pihaknya menerima laporan minimal ada tiga kali kasus kebakaran di Indonesia, yang disebabkan hubungan arus pendek listrik.
Karena itu, pihaknya membantah kalau ada pihak yang selama ini mengungkapkan bahwa kasus kebakaran akibat listrik di Indonesia hanya 60 persen, kata Sukirman, pada acara Pengukuhan Pengurus SPLI (2009-2013), di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (2/3).
Ia mengatakan, hubungan arus pendek listrik yang sering mengakibatkan kasus kebakaran di Indonesia itu terjadi akibat sistem yang selama ini dilakukan hanya asal-asalan.
Contohnya, seperti masih terjadinya kondisi di mana para pekerja kelistrikan dibayar murah, sehingga melakukan pekerjaan asal-asalan.
Dalam kondisi semacam itu, kata dia, kualitas dari instalasi listrik seperti kabel, saklar dan lainnya terkadang juga tidak terjamin kualitasnya dan jauh di luar standar keamanan.
Agar mendapatkan tenaga yang mau dibayar murah, terkadang pekerja listrik juga memakai orang yang asal-asalan. "Fatalnya lagi mereka terkadang hanya memiliki bekal keberanian atau biasa disebut bondo nekat (Bonek)," katanya.
Akibatnya, kata dia, wajar saja jika sering terjadi kesalahan yang pada akhirnya mengakibatkan hubungan arus pendek dan terjadi kebakaran. Bahkan, berdasarkan catatan tidak sedikit para pekerja listrik mengalami kecelakaan, katanya.
Oleh karena itu, sesuai peran dan tugas SPLI sebagai salah satu wadah organisasi di bidang tenaga kelistrikan yang saat ini memiliki anggota lebih dari 100 ribu dan ratusan kantor cabang di seluruh Indonesia, SPLI akan terus berjuang dan berupaya maksimal menekan masalah yang diakibatkan dari listrik, kata Sukirman.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009