Makassar (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menginstruksikan seluruh daerah yang belum melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) termasuk Sulawesi Selatan segera dilaksanakan paling lambat akhir Maret 2020.
"Musda harus digelar tidak terlalu lama. Ada 21 DPD I Provinsi di daerah yang harus Musda, 14 DPD I akan dipimpin ketua baru. Diharapkan sebelum akhir Maret Musda tingkat I selesai," tegas Airlangga saat Tasyakuran dan Deklarasi Pilkada di gedung CCC Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Hal tersebut menanggapi masih ada ketua DPD I Golkar yang belum defenitif termasuk di Sulsel. Ini sekaligus menjawab posisi rangkap jabatan Nurdin Halid sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel dan Wakil Ketua Umum.
"Saya kira ada kesempitan (bagi Nurdin), dan harus punya ruang baginya ditingkat pusat. Ini dibayar kontan. Wakil Ketua mesti bekerja memenangkan Pemilu 2024. Tugas pak Nurdin mengkonsolidasikan badan pemenangan pemilu, dan saksi mulai bekerja saat ini," tegasnya.
Sebab, kata dia, saatnya Golkar di daerah mengelar Musda dengan batas waktu penugasan yang diberikan di tingkat provinsi sudah terlalu lama.
Menurut dia, sudah saatnya seluruh kabupaten kota di Indonesia mulai bergerak untuk membangkitkan Golkar. Konsolidasi total dari provinsi ke kabupaten/kota hingga kecamatan, desa, kelurahan harus jalan.
"Jaringan harus kita refresh (disegarkan), diperkuat di momen Pilkada ini, untuk mendapatkan hasil pada 2024 nanti. Pelatihan saksi-saksi dimulai dari tingkat desa agar lebih efektif," ujarnya menegaskan.
Menteri Koordinator Perekonomian itu berharap, Partai Golkar kembali membangun basis kekuatan di Wilayah Indonesia Timur.
Baca juga: Golkar berikan surat tugas 10 bacalon Pilkada Sulsel
Sebelumnnya, Nurdin Halid menyinggung soal penugasan masa jabatannya sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel dalam acara itu.
"Saya siap melaksanakan tugas. Kalaupun diminta melanjutkan(Ketua DPD I Golkar Sulsel) atau diperintahkan untuk tugas nasional (Wakil Ketua Umum), apapun perintah Ketua Umum saya akan laksanakan. Kapan pun diminta saya siap melepaskan," ucap dia.
Nurdin Halid diketahui saat ini masuk sebagai pengurus DPP dan menjabat Wakil Ketua Umum dalam struktur kepengurusan barunya setelah hasil Musyawarah Nasional (Munas) serta secara aklamasi Airlangga Hartarto ditunjuk sebagai Ketua Umum kembali.
Posisi Nurdin Halid sebelumnya ditugaskan menjabat Pelaksana tugas (Plt) Ketua Golkar Sulsel sejak 30 Agustus 2016, setelah mantan ketua sebelumnya Syahrul Yasin Limpo.
Kemudian pada tahun 2019 Golkar Sulsel menggelar Musda hingga dia terpilih secara aklamasi. Namun DPP Golkar kembali menariknya sebagai Wakil Ketua Umum. Secara otomatis akan dilaksanakan Musda karena jabatan ketua DPD I Golkar Sulsel kosong.
Baca juga: Dodi Reza resmi terpilih jadi Ketua DPD Partai Golkar Sumsel
Baca juga: PPP katakan pertemuan SBY-Airlangga bukan sesuatu aneh
Baca juga: Khairunnas terpilih secara aklamasi pimpin Partai Golkar Sumbar
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020